Goda Bupati Sergai Berduet di Pilgub Sumut, Bobby Nasution Ingin Pecahkan Kekuatan PDIP
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan – Manuver Bobby Nasution melirik Bupati Serdangbedagai (Sergai), Dharma Wijaya untuk berduet di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 tengah jadi perhatian. Sebab, status Dharma Wijaya adalah kader PDI Perjuangan (PDIP).
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza menganalisa Bobby punya tujuan ingin memecah kekuatan dari PDIP menuju Pilgub Sumut. Menurut dia, Bobby yang notabene menantu Presiden RI Jokowi itu karena status Dharma yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Kabupaten Sergai.
Faisal menjelaskan Bobby ibaratnya seperti sudah lolos melenggang maju di Pilgub Sumut. Wali Kota Medan itu saat ini sudah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.
Kondisi itu jelas membuat Bobby 'di atas angin' dibandingkan rivalnya, Edy Rahmayadi yang belum ada kejelasan soal dukungan parpol. Meski kabarnya Edy akan didukung PDIP tapi belum menerima surat resmi dukungan dari DPP partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Saya melihat wacana gandeng Bobby-Dharma Wijaya itu sebagai upaya memecah kekuatan PDIP. Secara kepartaian, Bobby sudah mengantongi dukungan Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat," kata Faisal kepada VIVA, Rabu, 19 Juni 2024.
Faisal menambahkan dengan hubungan tak harmonis antara Jokowi dan PDIP, membuat Bobby tak bisa daftar dan dapatkan dukungan dari PDIP.
"Maka satu cara memecah konsentrasi partai tersebut adalah menggandeng kader potensial mereka seperti Darma Wijaya," tutur Faisal.
Lebih lanjut, dia menuturkan figur Dharma Wijaya dianggap potensial. Selain sebagai Bupati Sergai, Dharma adalah Ketua PDIP Kabupaten Sergai itu yang dianggap berhasil mendongkrak suara PDIP di DPRD Sergai.
"Pada Pemilu kemarin berhasil meningkatkan suara partai secara signifikan sebanyak 15 kursi. Figur ini juga bisa beroperasi di sekitar Sergei Tebing, dan mungkin lebih luas dari itu," jelas Faisal.
Faisal mengatakan dengan Bobby menggandeng Dharma maka secara otomatis PDIP akan diganggu konsentrasi kekuatan untuk memenangkan Pilgub Sumut.
"Kalau jadi (Dharma Wijaya jadi Cawagub Bobby Nasution), ini bisa relatif mengganggu kinerja PDIP dalam pemenangan Pilgub Sumut 2024," tutur Faisal.