Jusuf Kalla Persilakan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, tidak mempersoalkan bila memang Anies Baswedan maju kembali di Pilkada Jakarta 2024 ini. Anies sebelumnya resmi mengumumkan maju, setelah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
"Ya silakan saja," kata JK kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 16 Juni 2024.
Politisi senior yang akrab disapa JK tersebut, dalam kontestasi pemilu belakangan ini memang mendukung Anies. Termasuk saat Anies bersama Muhaimin Iskandar maju sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Saat disinggung mengenai kemungkinan PDI Perjuangan (PDIP) mengusung Anies di Pilkada Jakarta, JK enggan berkomentar. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu hanya melambaikan tangan dan meninggalkan awak media.Â
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PDIP Jakarta, telah menyerahkan rekomendasi nama-nama calon gubernur atau cagub yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat partai. Dari nama-nama yang direkomendasikan tersebut, salah satunya adalah Anies Baswedan
"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring, termasuk Anies. Sudah lama malah ya, sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara massal waktu Rakernas partai yang kemarin," ujar Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan saat dihubungi, Selasa, 11 Juni 2024.
Pantas menambahkan, surat rekomendasi yang diserahkan ke DPP PDIP merupakan usulan sebagai tahap awal. Ia menegaskan, DPP PDIP yang memiliki wewenang untuk memutuskan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta nantinya.
"Tinggal di DPP-nya digodog berdasarkan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta. Nah maka kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan-pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot-ngototan," jelasnya.
DPP PDIP, kata dia, akan melakukan penjaringan terhadap seluruh nama-nama yang diusulkan. Pantas yakin nama yang diusulkan oleh pihaknya akan menjadi bahan pertimbangan yang cukup buat partai.
"Nanti DPP akan melakukan proses penyaringan Kita meyakini bahwa DPW partai punya pertimbangan yang jauh lebih luas, jauh lebih kongkrit dan jauh lebih realistis. Apapun yang diputuskan itu DKI Jakarta yakin bahwa itu yang terbaik," tuturnya.