Elektabilitas Moncer Versi Survei, Faida Punya Peluang Menang di Pilkada Jember 2024

Eks Bupati Jember Faida
Sumber :
  • Facebook Faida

Jakarta - Temuan hasil survei Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) menyampaikan laporan terkait preferensi masyarakat Jember Jelang Pilkada Jember 2024. Dari hasil survei, ada beberapa temuan seperti ada tiga tokoh yang bersaing di Pilkada Bupati Jember 2024.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Koordinator JJI, Agusta Irawan mengatakan dari survei pihaknya, ada tiga tokoh Jember yang bersaing secara elektabilitasnya yakni Faida mantan Bupati Jember 2016-2021, Muhammad Fawait alias Gus Fawait yang merupakan anggota DPRD Jatim, dan Hendy Siswanto selaku Bupati Jember petahana.

Dari hasil survei JJI, elektabilitas bakal calon Bupati Jember di Pilkada 2024, nama Faida jadi yang tertinggi tingkat elektabilitasnya dibandingkan Hendy Siswanto dan Gus Fawait.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Menurut dia, hasil survei menunjukan tingkat popularitas Hendy dan Faida sangat dikenal masyarakat Jember. Survei melaporkan angka melebihi 80 persen untuk Faida dengan 82,7 persen. Lalu, Hendy 78,7 persen dan Gus Fawait 65,7 persen.

"Dan, tokoh lain seperti Jaddin Wajads, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Achmad Sudiyono, Kader PDI Perjuangan Hadi Supaat tingkat popularitas di bawah 40 persen," kata Agusta dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Agusta mengatakan, dari hasil survei didapati tingkat akseptabilitas atau penerimaan tokoh tokoh bakal calon bupati Jember tingkat penerimaan masyarakat terhadap Hendy Siswanto hanya 48,7 persen kurang dari 50 persen. Sementara, untuk mantan bupati Faida tingkat penerimaan masyarakat menembus 78,6  persen.

Bupati Jember, Hendy Siswanto (kiri) saat perkenalkan kopi khas jember.

Photo :
  • istimewa

Lalu, untuk Gus Fawait yakni tingkat penerimaan masyarakat terhadapnya hanya 53 persen. Kemudian, tokoh lainya rata rata tingkat penerimaannya seperti Jaddin Wajads, Kepala Dinas Pendidikan Achmad Sudiyono, Kader PDIP Hadi Supaat semuanya di bawah 50 persen.

"Rendah tingkat penerimaan masyarakat Jember terhadap Hendy Siswanto lebih dikarenakan masyarakat menilai kinerjanya selama menjadi Bupati tidak banyak memberikan dampak kemajuan bagi Kabupaten Jember," ujar Agusta.

Lebih lanjut, survei JJI memotret tingkat elektabilitas dalam top of mind, Faida  sebagai bakal calon bupati Jember unggul di urutan pertama dengan 37,7  persen. Di urutan kedua ada Bupati Jember Hendy Siswanto, yang elektabilitasnya 20,7 persen.

Selanjutnya, Gus Fawait dengan persentase tingkat elektabilitas 17,7 persèn. Dan, tokoh lainnya seperti Jaddin Wajads 4,6 persen dan Hadi Supaat 3,6 persen, dan tokoh lainnya di bawah 2 persen

Menurut dia, dari hasil survei ini memperlihatkan masyarakat Jember ingin Faida bisa memimpin kembali Kabupaten Jember. Kepemimpinan era Faida dinilai jauh lebih memberikan dampak positif bağı kehidupan masyarakat Jember.

Survei JJI terbaru ini dilakukan dalam kurun waktu 30 Mei - 10 Juni 2024 terhadap 1.660 responden yang tersebar secara proposional di 22 kelurahan, dan 180 desa di Kabupaten Jember

Pengambilan sampel didasarkan pada populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT Kabupaten Jember pada Pemilu 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling terhadap responden. Lalu, angka margin of error ± 2,40 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Persaingan Ketat

Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Suko Widodo menganalisa pertarungan Pilkada Jember sangat ketat karena ada 3 tokoh yang muncul seperti Faida, Gus Fawait, dan Hendy Siswanto selaku Bupati Jember incumbent.

Suko menilai, unggulnya Faida di survei JJI karena sebagai mantan bupati Jember dengan banyak pengalaman serta kedekatan dengan masyarakat Jember. Selain itu, kata dia, Pilkada Jember jadi perhatian lantaran masyarakat pemilihnya punya kultur yang berbeda dalam pesta demokrasi.

"Masyarakat Jember akan lebih memilih pemimpin yang bekerja nyata, bukan pencitraan," ujar Suko, Sabtu, 15 Juni 2024.

Dia menyebut dari hasil survei, Faida berpotensi menang di Pilkada Jember 2024 karena pengalamannya sebagai bupati. "Karena pengalamannya sebagai Bupati Jember, dan dekat dengan masyarakat," sebut Suko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya