Survei: Ungguli Hendy, Elektabilitas Faida Teratas Menuju Pilkada Jember 2024

Mantan Bupati Jember Faida (kiri)
Sumber :
  • Facebook Faida

Jakarta - Temuan hasil Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis preferensi masyarakat Jember jelang Pilkada 2024. Ada beberapa temuan versi survei LKPI seperti moncernya elektabilitas eks Bupati Jember Faida.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menjelaskan hasil survei pihaknya melaporkan salah satu simulasi dengan pernyataan terbuka berdasarkan Top of Mind masyarakat Jember terkait elektabilitas bakal calon bupati. Responden diajukan pertanyaan "Kalau pemilihan langsung Bupati Jember diadakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai Bupati?'

Menurut dia, jawaban mayoritas responden memilih eks Bupati Jember periode 2016-2021, Faida dengan 34,4 persen.

Temuan LSI Denny JA: Ada 7 Program Prabowo Dapat Sentimen Positif Sebelum 100 Hari Pemerintahan

"Faida berada posisi teratas top of mind sebanyak 34,4 persen disusul Muhammad Fawait 19,3 persen, Hendy Siswanto 17,3 persen, M.Jaddin Wajad 6,2 persen, Hadi Supaat 4,3 persen, dan tokoh lainnya di bawah 2 persen," kata Togu, dalam keterangannya, Kamis, 13 Juni 2024.

Togu menyampaikan, hasil temuan survei dalam simulasi tertutup 5 nama dengan pertanyaan siapa tokoh yang akan dipilih sebagai Bupati Jember 2024. Hasilnya terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama bakal calon bupati Jember.

Sulap Waktu Luang Jadi Cuan Lewat 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini, Cek Tutorialnya di Sini!

Menurut dia, tingkat keterpilihan Faida mencapai 38,6 persen. Selanjutnya, Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait alias Gus Fawait 23,2 persen, Bupati Jember petahana Hendy Siswanto 12,6 persen. Lalu, Anggota DPRD Jember Hadi Supaat 5,2 persen, M. Jaddin Wajad 3,8 persen.

Bupati Jember Hendy Siswanto

Photo :
  • Humas Pemkab Jember

Pun, survei juga terdapat simulasi tiga nama bakal calon bupati dengan pertanyaan tertutup pada responden terkait tokoh yang dipilih jika pilkada digelar hari ini.

Hasil jawaban responden memilih eks Bupati Jember Faida dengan dipilih hingga 43,7 persen. Lalu, urutan kedua ada Gus Fawait 27,3 persen. Sementara, urutan ketiga Hendy Siswanto 17,4 persen. "Tidak memilih 11,6 persen," sebut Togu.

Selain itu, dalam tingkat popularitas atau pengenalan publik terhadap tokoh bakal calon Bupati Jember, nama Faida berada di urutan teratas dengan 80,7 persen. Berikutnya, ada bupati petahana Hendy Siswanto 78,7 persen. Lalu, Anggota DPRD Jatim Gus Faiwait 60,7 persen.

"M.Jaddin Wajad 59,6 persen, eks pejabat Kementerian PUPR Nanang Handono Prasetyo 38,7 persen, mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember Ahmad Sudiono 32,6 persen, Anggota DPRD Jember Hadi Supa’at 30,3 persen," tuturnya.

Dari hasil survei, mayoritas responden sebanyak 67,6 persen tak puas dengan kinerja bupati petahana Hendy Siswanto. Hal itu antara lain karena banyak gedung sekolah rusak yang belum diperbaiki, pemandangan kumuhnya Kota Jember hingga penataan pedagang kaki lima atau PKL. Sementara, hanya 17,2 persen yang puas dengan kinerja Bupati Hendy.

Survei terbaru LKPI melibatkan 1.860 responden dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jember sejumlah 1.972.216. Responden tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan angka margin of error -/+2,27. Lalu, tingkat kepercayaan survei 95 persen. Survei LKPI ini digelar dalam kurun waktu 28 Mei-9 Juni 2024

Faida jadi Perhatian

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menganalisa masuknya figur eks Bupati Jember, Faida sebagai bakal calon bupati Jember di Pilkada 2024 jadi perhatian. Dari survei LKPI, Faida sebagai bakal calon bupati yang diinginkan masyarakat Jember.

Surokim mengatakan pemilih di Kabupaten Jember berbeda dengan wilayah di Jawa Timur lainnya. Sebab, rakyat Jember lebih melihat kinerjanya bukan pencitraan.

Menurut dia, moncernya elektabilitas Faida di survei LKPI lantaran pengalamannya sebagai Bupati Jember. "Karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan kinerjanya," ujar Surokim.

Dia menuturkan, jelang Pilkada 2024 yang tinggal hitungan kurang 6 bulan, Faida mesti pertahankan kedekatannya kepada rakyat Jember untuk jaga elektabilitasnya. Kata dia, eks Bupati Jember harus bisa merebut suara hati masyarakat pemilih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya