Pede Usung Ridwan Kamil, Gerindra Klaim Masyarakat Jakarta Ingin Sosok Gubernur Baru

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman
Sumber :
  • DPR RI

JakartaWakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, masyarakat Jakarta menginginkan sosok gubernur yang baru dalam memimpin daerah tersebut. Karena itu, menurut dia, keputusan partainya mengusung politikus Partai Golkar Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 sudah tepat. 

Quick Count Sementara Pilgub Jakarta: Pramono-Rano Unggul Jauh dari RK-Suswono dan Dharma-Kun

Habiburokhman meyakini mantan Gubernur Jawa Barat tersebut bisa mengalahkan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024 nanti. 

Apalagi, kata dia, Gerindra memiliki pengalaman baik dalam mengusung seseorang di Pilkada Jakarta. Misalnya, saat menduetkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2012, Kemudian ketika mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

Cawagub Jatim Gus Hans: Saya Akan Ucapkan Selamat yang Jadi

"Saya pikir kalau Pak Ridwan Kamil itu bisa sangat kompetitif kalau dengan Pak Anies. Masyarakat Jakarta ini saya paham banget. Saya ini memenangi (Pileg 2024), saya ada tim yang ikut memenangkan, memenangi dua pilkada Jakarta terakhir," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman

Photo :
  • tvOne/Syiva Aulia
Momen Haru Supian Minta Doa Restu Mertua Sebelum Menuju TPS

"Waktu kami mengusung Jokowi-Ahok dari Partai Gerindra, kami menang. Waktu kami mengusung Anies sama Sandi, kami menang lagi. Saya paham banget situasi Jakarta yang menginginkan sosok (gubernur) yang baru, kebanyakan begitu," kata Habiburokhman, Kamis, 13 Juni 2024.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu lalu mencontohkan juga seperti pada hasil Pileg 2024 yang lolos menjadi anggota DPRD dan DPR RI mayoritas adalah para politikus anyar.  

"Makanya di Pileg saja hampir tidak ada incumbent yang bertahan. Alhamdulillah nih Habiburokhman bertahan," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, saat Anies berlaga di Pilpres 2024, hasilnya juga kalah dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jakarta. 

"Mau (kalah) tipis, tapi kalah. Judulnya tetap kalah. Kalah ya kalah. Jadi kalau masuknya Pak Ridwan Kamil itu kan terhitung sosok baru tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung, bukan mengurangi dan bukan membebani. Saya pikir peluang Pak Ridwan Kamil menang cukup besar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya