Dewan Pakar PAN: Ahmad Luthfi Tak Bisa Maju Cagub Kalau Jadi Irjen Kemendag
- tvOne
VIVA – Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengkonfirmasi rencana PAN untuk mencalonkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Menurut Drajad, rencana PAN mengusung Ahmad Luthfi di Pilub Jateng itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rakorwil PAN Jawa Tengah di Semarang, Sabtu pekan lalu.
"Memang Ketum Bang Zul pernah menyebut nama Luthfi untuk pilgub Jateng. Tapi ada kabar juga bahwa Luthfi akan dijadikan Irjen Kemendag, yang berarti harus ASN atau TNI/Polri aktif," kata Drajad Wibowo saat dihubungi, Rabu, 12 Juni 2024.
"Jika ini terjadi, tentu tidak bisa maju menjadi Cagub. Saya belum tahu mana yang akan terjadi," sambungnya
Drajad menilai elektabilitas sejumlah nama bakal calon di Pilgub Jateng saat ini masih dinamis dan belum ada calon yang dominan. Sehingga seluruhnya masih berpeluang untuk memenangkan pilkada.
"Karena itu untuk saat ini Gus Yusuf, mas Dico, mas Dar (Sudaryono) dan mungkin juga bacagub lain, rasa-rasanya masih punya peluang seimbang di Jateng. Kita lihat saja perkembangan hingga akhir Juli 2024," ujarnya
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta dewan pimpinan wilayah (DPW) partai mengusung Ahmad Luthfi sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024.
"Saya minta Jawa Tengah, Pak Luthfi nanti dibawa ke rakorwil," kata Zulkifli usai Rakorwil PAN Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (8/6).
Selain itu, Zulhas yang juga menjadi Menteri Perdagangan mengatakan bahwa Luthfi juga sedang dalam proses untuk menjabat sebagai Irjen Kemendag.
Sementara pengamat ilmu politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan bahwa Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi harus tegas untuk memilih menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah atau Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
"Apa target dia yang mau disasar sampai dengan Oktober nanti? Menjadi Irjen Kementerian atau menjadi bakal cagub? Dia harus tegas menyampaikan di awal, sehingga masyarakat juga tahu mana yang jadi posisi cadangan. Jangan sampai seperti itu," katanya dikutip Antara, Selasa.