AHY Sebut untuk Pilgub Jateng, Jabar dan Jakarta Demokrat Tak Ingin Terlalu Cepat Memutuskan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Partai Demokrat tidak ingin tergesa-gesa memutuskan siapa yang akan didukung pada pilkada di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta. Tak ingin tergesa-gesa sehingga tidak matang dalam menggodok calon yang didukung partai.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, partainya masih butuh waktu untuk mengumumkan nama yang akan didukung pada Pilkada 2024. Terutama di ketiga provinsi di Jawa tersebut.
"Kami membuat satgas. Ya, satgas ini secara efektif berkomunikasi dengan seluruh partnernya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama. Dan, bicara DKI, Jabar, dan Jateng ini memang kami masih perlu waktu lagi," kata politisi yang akrab disapa AHY itu, dikutip Rabu, 12 Juni 2024.
Pada prinsipnya, tekan Menteri Agaria dan Tata Ruang Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 itu, Partai Demokrat menghitung kans kemenangan pada Pilkada 2024. Karena itu, proses komunikasi politik di setiap daerah tidak bisa disamakan.
"Kami, Partai Demokrat juga tidak ingin gegabah. Terlalu cepat, tapi tidak matang, enggak bagus. Terlalu lambat dan ketinggalan, rugi sekali. Jadi, artinya harus pas, it's all about timing," kata AHY.
Di sisi lain, putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mengakui, bahwa partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju memang menjalin komunikasi terkait pilkada serentak 2024.
"Dan, semangatnya bagus, kami ingin sama-sama melihat peluangnya bagaimana. Kalau memang ada kebersamaan yang bisa dilakukan, itu ideal. Artinya, punya kandidat yang sama-sama disepakati, yang sama-sama merasa punya kans paling besar untuk menang, itu ideal sekali," jelasnya.
Meski begitu, kata AHY, dinamika yang terjadi memungkinkan adanya perubahan koalisi antar anggota Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024, sebab kompleksitas pilkada bisa saja berbeda dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.
"Tentu selalu ada dinamikanya dan itu wajar, itu wajar. Kami partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju juga menyadari itu," imbuhnya.