AHY Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Ini Alasannya

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024 siang (sumber: instagram @agusyudhoyono)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian di pemerintahannya kelak.

AHY Jadi Doktor Lulusan Terbaik Unair, Titip Pesan untuk Calon Wisudawan

Dukungan itu diberikan AHY semata-mata untuk mendukung terwujudnya visi Prabowo sebagai presiden selanjutnya.

"Kalau memang jawaban yang paling baik adalah dengan menambah pos kementerian misalnya, atau ada secara spesifik dilakukan sebuah merger atau penguatan atau apapun bentuknya yang jelas kalau itu untuk mendukung pencapaian visi besar menjalankan misi-misi Presiden terpilih kita, ya harus kita dukung," kata AHY kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, dikutip Rabu, 12 Juni 2024.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Photo :
  • Antara

Demokrat, kata AHY akan terus mendukung seluruh kebijakan yang dibuat Prabowo pada pemerintahan mendatang. Dia menyebut, Demokrat siap memberikan masukan jika diminta terkait kebijakan strategis masa depan.

Pernyataan Bisnis Indonesia soal Tindakan Kasar Tim Protokoler Menko AHY Terhadap Jurnalis

"Demokrat tentu siap untuk memberikan masukan-masukan terkait dengan program dan kebijakan-kebijakan strategis yang harus kita jalankan 5 tahun ke depan," tutur dia.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Lebih lanjut, AHY menekankan, pihaknya tidak ingin mengatur-atur Prabowo terkait jumlah kursi menteri yang akan diterima Demokrat. AHY menegaskan, Demokrat akan patuh dengan keputusan Prabowo.

"Jadi saya sekali lagi, kami bersikap sekaligus posisi kami adalah memberikan kewenangan dan ruang yang luas kepada presiden terpilih kami untuk bisa menentukan itu semuanya. Beliau memiliki hak prerogatif pada saatnya dan tentunya kami sangat senang jika bisa setiap saat diajak berdialog dan berdiskusi," pungkas AHY.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya