Edy Rahmayadi Klaim Tak Ada Mahar Politik dengan PKB untuk Maju Pilkada Sumut

Edy Rahmayadi di markas PKB, Jakarta Pusat pada Selasa 11 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Mantan gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengeklaim tidak ada mahar politik ketika rampung melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB).

Pakar Sebut Putaran ke-2 Jadi Panggung Sengit RK-Suswono vs Pramono-Rano

"Enggak ada (mahar politik). Buktinya saya datang ke sini enggak bawa dompet," ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan di kantor pusat PKB, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Edy mengaku tidak ada perjanjian soal biaya yang harus disetorkannya kepada partai politik yang nanti mengusungya menjadi calon gubernur Sumut. Tidak ada pembicaraan seputar itu dengan PKB ataupun dengan partai lain.

Partisipasi Pilkada 2024 Lebih Rendah Dibandingkan Pilpres dan Pileg

Ilustrasi Pilkada.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Edy menjelaskan visi dan misinya kalau dia nanti terpilih menjadi gubernur Sumut dalam uji kelayakan.

Ria Norsan - Krisantus Deklarasikan Kemenangan di Pilgub Kalbar

Berdasarkan pengalamannya memimpin Sumut pada 2018-2023, Edy menjabarkan program kerja yang dibutuhkan masyarakatnya, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, agraria, hingga pariwisata.

Visi dan misinya juga akan membawa nama baik PKB dalam Pilkada Serentak tahun 2024.

"Yang pastinya visi misi yang ditanyakan, terus bagaimana konstitusi kepada PKB apabila menjadi gubernur. Pasti jawabnya yang bagus-bagus. Pasti ini membesarkan PKB, kan begitu," kata dia.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

PKB terus menggodok tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada Serentak 2024, termasuk Pilgub Sumatra Utara. Ada dua tokoh potensial yang dinilai PKB bakal maju bersaing memperebutkan kursi Sumut 1

Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB Ahmad Iman Sukri menyebutkan, dua tokoh yang berpotensi bakal maju kontestasi di Pilgub Sumut, antara lain menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, dan petahana Edy Rahmayadi. PKB juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan keduanya.

"Untuk Sumut ada tiga calon gubernur yang nampaknya serius untuk berkompetisi. Pertama, Pak Bobby, yang kedua Edy Rahmayadi, terakhir Pak Ijeck. Sejauh ini komunikasi ke PKB baru dua, yaitu Pak Bobby dan Edy Rahmayadi," kata Iman dalam konferensi pers di PKB, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.

Iman mengaku arah dukungan PKB sudah mengerucut di Pilgub Sumut. Namun, dia masih merahasiakan tokoh yang didukung PKB, apakah Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi. "Ada sih, tapi masih rahasia-lah ya," ujar Iman.

Di sisi lain, PKB akan memutuskan final nama-nama bakal calon kepala daerah yang direkomendasikan pada last minute atau sekitar akhir Juli 2024. Ia mengaku banyak hal yang akan dipertimbangkan partai dalam memutuskan mendukung tokoh tertentu.

"Jadi, gubernur ini last minute lah karena ini penting kan, pemetaannya, diskusinya. Ini penting melibatkan ketua umum dan lintas partai, tapi hitungan saya sih sebagai kader Gus Halim (Ketua Desk Pilkada PKB), Juli akhir itu sudah final," tutur Iman.

Bobby sudah pun sudah melakukan uji kelayakan bersama PKB pada pekan lalu di markas PKB.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun

Gagal di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun Bakal Geluti Bisnis Ini agar Ada Pemasukan

Calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun membagikan rencana yang bakal dilakukan usai terselenggaranya Pilkada Jakarta Rabu, 27 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024