Gerindra Kaji Duet Dedi Mulyadi - Bima Arya di Pilgub Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Pilkada Mana?

Prabowo Perintahkan Hal Ini ke Dedi Mulyadi Untuk Menangkan Pilgub Jabar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengatakan partainya mempertimbangkan untuk mengusung duet Dedi Mulyadi dan Bima Arya, sebagai bakal cagub dan cawagub di Pilgub Jawa Barat 2024. 

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Dedi adalah mantan Bupati Purwakarta dan saat ini sebagai kader Partai Gerindra. Sementara Bima Arya adalah mantan Wali Kota Bogor dan juga kader Partai Amanat Nasional, PAN. Saat ini, kata Dasco, proses penggodokan duet tersebut masih terus dibicarakan di internal Partai Gerindra.

Wali Kota Bogor, Bima Arya sidak aduan warga soal indikasi manipulasi PPDB 2023.

Photo :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)
Yandri Minta Legislator PAN Kolaborasi dengan Kades: Bantu Sukseskan Swasembada Pangan

“Pembicaraan-pembicaraan dengan teman-teman koalisi untuk di Jawa Barat memang lebih mengarah ke Dedi Mulyadi dan cawagubnya Pak Bima Arya ya,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024.

Meski begitu, Dasco mengatakan pihaknya terus memantau survei-survei terkait nama calon yang masuk dalam pertimbangan.

Zulhas Ingatkan 9 Kader PAN di Kabinet Prabowo Fokus Wujudkan Swasembada Pangan

“Kita juga sedang melakukan survei-survei, sambil menunggu pendaftaran bulan Agustus. Tentunya survei-survei ini akan terus dilakukan dan penguatan-penguatan di bawah akan terus dilakukan,” tutur dia.

Lebih lanjut, Dasco mengungkap alasan Partai Gerindra tidak mempertimbangkan Ridwan Kamil alias RK pada Pilkada Jawa Barat. Dia menjelaskan pihaknya sudah memperhitungkan terkait nama-nama calon yang berpeluang menang lebih besar.

“Ini kan itung-itungan mana yang lebih prioritas, maju di mana kemudian untuk meraih kemenangan. Jadi itung-itungannya itu begitu dan sudah dirembuk sebenarnya dengan teman-teman dari partai Koalisi Indonesia Maju,” kata dia.

Tidak masuknya nama Ridwan Kamil, kabarnya lantaran mantan Gubernur Jawa Barat itu akan diusung untuk pilkada Jakarta. Untuk diketahui, pada 23 November 2023, Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya mendapat dua surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.

"Saya itu mendapatkan dua surat penugasan, satu di Jabar, dua di DKI Jakarta. Jadi, suratnya dua," kata Ridwan saat menghadiri Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Bandung, Kamis.

Mengenai ke mana akan menentukan arah politiknya pada tahun 2024, Ridwan Kamil mengaku masih memprioritaskan untuk tetap berada di Jabar. Namun, berdasarkan surat tugas yang diberikan DPP Partai Golkar, tidak menutup kemungkinan dia akan berkiprah di DKI Jakarta.

"Karena dikasih dua, prioritas tetap di Jabar. Akan tetapi, diminta tetap mencoba berkiprah sesuai dengan penugasan di DKI Jakarta," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya