Prabowo Unggah Kenang 103 Tahun Kelahiran Soeharto, PDIP: Tak Ada Persoalan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Hadiri Rakerda PDIP Sulawesi Utara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto mengenang hari lahir Presiden RI ke-2, Soeharto dalam unggahan akun Instagram pribadinya @prabowo. Prabowo memperlihatkan foto momen dirinya bersama Soeharto.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

"8 Juni 1921. Mengenang 103 tahun kelahiran Presiden RI kedua Jenderal Besar TNI H.M Soeharto," tulis keterangan Prabowo dalam unggahan mengenang 103 tahun Soeharto melalui akun Instagramnya, Sabtu, 8 Juni 2024.

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak ada masalah dengan postingan tersebut. Ia mengaku tak persoalkan meski tak ada unggahan Prabowo soal mengenang kelahiran Presiden RI ke-1 Soekarno alias Bung Karno pada 6 Juni lalu.

Omongan Megawati soal PDIP Diawut-awut Terbukti, Sopir Maut Bus SMP Bogor jadi Tersangka

"Ya tidak ada persoalan," kata Hasto Kristiyanto di Masjid At Taufiq Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Buruh

Photo :
  • Ist
Presiden Prabowo Dinilai Bisa Lakukan Ini soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Hasto menegaskan perjuangan Bung Karno tak bisa dihilangkan oleh siapapun. Bung Karno, kata dia, merupakan pendiri partai politik untuk kemerdekaan hingga Indonesia diakui di mata dunia.

"Ya bagi setiap anak bangsa itu kan mengakui, bahwa Bung Karno sejak usia 16 tahun sudah berjuang. Beliau mendirikan partai politik demi kemerdekaan," ujar Hasto.

Dia menyebut perjuangan Bung Karno juga mesti melalui proses dipenjara hingga dibuang untuk diasingkan.

"Beliau menghadapi penjara, menghadapi hukum kolonial, dibuang. Dan, kemudian akhirnya Indonesia merdeka dan jadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia melalui konferensi Asia-Afrika," ujar dia.

Bagi Hasto, rekam jejak Bung Karno itu jadi benang merah sejarah yang tak bisa dihilangkan oleh siapapun.

"Bahkan, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, itu muncul disatukan oleh Pancasila yang digali oleh Bung Karno dari buminya Indonesia," tutur Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya