Gerindra Tunggu Sikap Golkar Sebelum Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
- VIVA/ Andrew Tito
Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan masih menunggu sikap resmi Golkar sebelum memutuskan mengusung Ridwan Kamil atau RK di Pilkada Jakarta 2024. Dasco menyebut sempat ada pembahasan untuk mendukung RK.
"Iya pada saat sebelum Pilpres itu memang sudah ada wacana dan kemudian sudah disampaikan oleh Kang RK bahwa dia mau maju Pilkada DKI dan pada waktu itu juga Golkar mendukung," kata Dasco kepada wartawan di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2024.
"Sehingga kami masih berpedoman pembicaraan pada saat itu bahwa kami bersama-sama akan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI," sambung dia.
Meski begitu, Dasco mengatakan politik bersifat dinamis dan fluktuatif. Maka dari itu, pihaknya pun masih menunggu sikap resmi Partai Golkar sebelum akhirnya memutuskan mendukung Ridwan Kamil.
Partai Golkar diketahui memberikan surat penugasan terhadap Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
"Jikalau kemudian Golkar masih mengevaluasi terhadap calon yang akan diajukan karena kemudian melihat situasi dan kondisi saat ini, tentunya Partai Gerindra atau pun partai lainnya juga akan menunggu hasil evaluasi tersebut. Sebelum kemudian mem-fix-kan pencalonan yang akan dicalonkan secara bersama-sama di DKI," tutur dia.
Untuk diketahui, pada 23 November 2023, Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya mendapat dua surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.
"Saya itu mendapatkan dua surat penugasan, satu di Jabar, dua di DKI Jakarta. Jadi, suratnya dua," kata Ridwan saat menghadiri Rakerda Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Bandung, Kamis.
Mengenai ke mana akan menentukan arah politiknya pada tahun 2024, Ridwan Kamil mengaku masih memprioritaskan untuk tetap berada di Jabar. Namun, berdasarkan surat tugas yang diberikan DPP Partai Golkar, tidak menutup kemungkinan dia akan berkiprah di DKI Jakarta.
"Karena dikasih dua, prioritas tetap di Jabar. Akan tetapi, diminta tetap mencoba berkiprah sesuai dengan penugasan di DKI Jakarta," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.