Airlangga Gerak Cepat Temui Tiga Pemimpin Singapura, Ini yang Dibahas
- istimewa
Singapura - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui tiga pimpinan negara Singapura dalam waktu satu hari ini, Jumat, 7 Juni 2024. Gerak cepat Ketua Umum Partai Golkar itu untuk membahas beberapa agenda.
Tiga pimpinan Singapura yang ditemui Airlangga adalah Presiden Singapura HE Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Singapura HE Lawrence Wong, dan Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong.
Airlangga menjelaskan dalam pertemuan dengan Presiden Singapura Tharman, ia beri ucapan selamat secara langsung karena terpilih jadi Presiden. Selain itu, ia sempat bertemu dengan Presiden Tharman sebagai courtesy call kepada Tharman.
Dia tak menafikan ada pembahasan kerja sama Indonesia dengan Singapura saat bertemu Presiden Tharman. Pembahasan itu terkait revolusi hijau antara Indonesia dan Singapura.
Airlangga bilang, dirinya meminta agar Indonesia bisa mengakses sumber daya yang ada di Temasek untuk tujuan meningkatkan agriculture nasional.
"Terhadap agriculture yang modern ini yang masih perlu kita tingkatkan, dan berdasarkan pengalaman, Temasek punya resources di arah sana. Dan saya minta resources tersebut bisa diakses kepada Indonesia," kata Airlangga, dalam keterangannya, Jumat, 7 Juni 2024.
Dia menambahkan, Indonesia juga butuh pangan yang lebih modern. Sementara, Singapura pasti akan mengimpor seluruh kebutuhan pangannya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, kerja sama revolusi hijau antara Indonesia-Singapura bisa menguntungkan kedua belah pihak. "Kerja sama ini saling menguntungkan. Indonesia mengekspor, mereka mau mengimpor (kebutuhan pangan)," jelas eks Menteri Perindustrian itu.
Kemudian, ia juga bawa misi peningkatan ekonomi nasional dengan beberapa program saat bertemu Perdana Menteri Singapura HE Lawrence Wong. Bertemu PM Wong, Airlangga menyampaikan 6 Working Group, yakni terkait Special Economic Zone, Investment, Manpower, Transportation, Agri-Business, Tourism.
"Saya sampaikan kepada Perdana Menteri (Singapura) dimana Perdana Menteri juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa program. Antara lain untuk membuka transportasi Singapura-Indonesia, kemudian pengembangan digital di Nongsa," ujar Airlangga.
Pun, dia menambahkan, pertemuannya dengan petinggi negara Singapura juga membahas terkait kerja sama konektifitas tiga negara melalui Riau-Johor-Singapura.
Airlangga menyebut, sampai saat ini kerja sama konektifitas masih terus berjalan dan harapannya bisa ditingkatkan ke depannya.
"Antara Singapura, Johor, dan Riau, dan sebenarnya beberapa program, masterplan-nya sudah ada sejak 20 tahun yang lalu," tutur Airlangga.
Selain konektifitas, Airlangga yang mewakili pemerintah RI juga menyinggung pembahasan peningkatan sektor pariwisata untuk Indonesia. Ia menyebut turis Indonesia yang melancong ke Singapura ada di angka 2,3 juta. Sementara, turis Singapura yang berpariwisata ke Indonesia baru di angka 1,9 juta.
Salah satu ikhtiar yang diharapkan pemerintah RI bisa meningkatkan jumlah turis Singapura yakni pembangunan cruise dan bubble. "Sehingga akan mendorong tourism juga di Bangka belitung yang mempunyai pemandangan dan fasilitas yang cukup unik sebetulnya," kata Airlangga.