PDIP Kemungkinan Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Nasdem: Ndak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Partai Nasdem bicara kemungkinan PDIP bakal mendukung Anies Baswedan maju lagi di Pilgub Jakarta 2024. Menurut elite Nasdem, dinamika politik di Tanah Air masih cair.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan dengan dinamika politik yang cair, PDIP bisa saja berkoalisi dengan partai-partai pendukung Anies Baswedan sebagai satu barisan sakit hati.
"Politik kita ini kan suatu hal yang cair. Bahkan, ndak jarang juga sesama barisan sakit hati bertemu," kata Willy, Jumat 7 Juni 2024.
Menurut Willy, hal itu pernah terjadi ketika gerakan Mega-Bintang yang terjadi di Pemilu 1997. Saat itu, simpatisan PDI yang pro terhadap Megawati Soekarnoputri dan pendukung PPP yang berbasis Islam bersatu jadi satu kekuatan menghadapi Presiden Soeharto dan Golkar.
"Itu wajar saja ada basis historisnya kok ini. Dan, itu paling luar biasa Jakarta dan Solo, Yogja. Solo itu wah keren banget. Jadi, itu bukan suatu ahistoris tidak. Itu basis historisnya kuat banget dan terkonfirmasi," jelas Willy.
Lebih lanjut, Willy menuturkan, kondisi pilkada itu berbeda dengan pilpres. Maka itu, ia tak menampik soal komunikasi dengan PDIP.
Menurut dia, pilkada yang bergerak adalah kandidatnya. Partai politik hanya bersikap pasif soal komunikasi.
"Teman-teman lihat ini bukan menjadi dialog antara partai politik pilkada itu beda sama pilpres, itu beda. Pilkada itu yang menjadi episentrum itu si kandidat itu bedanya," ujarnya.
Dalam dinamikanya, usai perhelatan Pilpres 2024, eks calon presiden Anies Baswedan terus didorong agar maju lagi sebagai bakal Cagub Jakarta di Pilkada 2024. Anies dinilai punya modal karena pernah menjadi Gubernur Jakarta periode 2017-2022.