Jokowi Tak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Terserah Saja, Dulu Juga Bilang Begitu
- Istimewa
Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku tak percaya jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak setuju putra bungsunya, Kaesang Pangarep maju Pilkada 2024.
Mahfud menyinggung pernyataan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 lalu. Saat itu, kata dia, Jokowi juga mengaku tak menyetujui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Tetapi, kenyataannya Gibran tetap maju dan menjadi cawapres Prabowo, serta memenangkan Pemilu.
"Saya tidak ingin percaya atau tidak percaya, terserah sajalah. Sudah malas gitu, yang dulukan juga bilang begitu. Dulu bilang begitu, akhirnya (bilang) 'saya dipaksa oleh parpol (partai politik), itu urusan parpol'. Dulu dia bilang enggak setuju. Sekarang mau dikomentari lagi malah nanti kita nih malu pada diri sendiri," kata Mahfud dikutip dari podcast Terus Terang, dari kanal YouTube Mahfud MD Official, Kamis, 6 Juni 2024.
Ia pun menyoroti putusan Mahkamah Agung (MA) soal batas usia kepala daerah membuat kacau. Pasalnya, dalam tata hukum putusan MA mengikat, sehingga KPU tidak bisa menghindar walaupun secara kewenangan salah.
"Oleh sebab itu, ini bukan hanya cacat etik, cacat moral, tapi juga cacat hukum. Kalau berani lakukan saja ketentuan Pasal 17, UU Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan setiap putusan yang cacat moral saja. Apalagi cacat hukum, tidak usah dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan respons Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal peluang Kaesang Pangarep maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
Jokowi, menurut dia, tidak setuju jika Kaesang ikut berkontestasi dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Tadi saya tanya sama Bapak habis rapat, 'Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta? Waduh gitu, 'jangan Pak Zul' katanya," ucap Zulhas menirukan ucapan Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2024.
Sementara itu, Zulhas melihat Kaesang memiliki kapabilitas untuk maju Pilkada serentak. Pun, usulan Kaesang maju itu sudah dibicarakan Zulhas sejak tahun lalu.
"Kaesang kan anak muda, saya malah sudah pernah ngusulkan dulu, setahun lalu, 'Gimana Pak kalau Jakarta anak muda saja gitu kan, Kaesang', setahun lalu kalau tak salah. Waktu itu memang karena masih lama itu kan, yang muda-muda Pak, Kaesang sama Zita misalnya saya bilang begitu waktu itu," kata Zulhas.
"Enggak bisa Pak Zul, Kaesang kan anu, sudahlah biar itu dulu kira-kira begitu. Sekarang sudah bisa Pak tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. Sekarang udah boleh Pak digugat, jangan Pak Zul, kira-kira begitu," katanya.