Taj Yasin Moncer di Bursa Cagub Jateng, Raffi Ahmad Menyodok Masuk Deretan Cawagub

Rilis survei Pilkada Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne-Teguh Sutrisno

Semarang - Jelang perhelatan Pilkada serenta 2024, sejumlah lembaga survei merilis temuan terbarunya. Salah satunya dilakukan lembaga survei Proximity Indonesia yang merilis hasil survei jelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.

Jadi Calon Penerus Raffi Ahmad, Begini Ramalan Meta AI Buat Masa Depan Rayyanza

Dinamika menghangat dengan kemunculan sejumlah nama dalam bursa bakal calon gubernur atau cagub Jawa Tengah. CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, menyampaikan survei yang dilakukan pihaknya dalam kurun waktu 23-31 Mei 2024 di Provinsi Jateng.

Survei untuk memotret dinamika perilaku pemilih dan mengukur ketertarikan publik terhadap sosok bakal cagub Jateng di Pilkada 2024.

Raffi Ahmad Siapanya Lady Aurellia? Foto Lawas Mereka Mendadak Viral!

"Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan," kata Whima Edy saat rilis hasil survei di Semarang, Rabu, 5 Juni 2024.

Dalam survei terdapat simulasi soal popularitas dari 18 tokoh yang ditanyakan dalam pertanyaan tertutup. Jawaban responden menyebut nama Raffi Ahmad sebagai tokoh yang paling banyak dikenal dengan 94 persen. Berikutnya ada eks Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (76,9 persen).

MK Terima 277 Sengketa Pilkada 2024, Pilgub Sumut, Jateng dan Jatim Digugat

Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Lalu, Bupati Kendal Dico Ganinduto (52,8 persen), Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi (52,6 persen) dan Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono (51,4 persen). Adapun tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 40 persen.

Selanjutnya, dalam pertanyaan terbuka (top of mind) tokoh/sosok yang akan maju jadi bakal cagub Jateng, nama Taj Yasin Maimoen unggul dengan 14 persen. Kemudian, disusul Dico Ganinduto (7,50 persen), Sudaryono (6,70 persen) dan Ahmad Lutfhi (6,40 persen). Sementara tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 5 persen.

Perihal dukungan responden terhadap cagub Jateng dalam pertanyaan terbuka, Taj Yasin juga unggul dengan 7,80 persen. Berikutnya disusul Irjen Pol Ahmad Lutfhi dengan 5,60 persen. Lalu, Dico Ganinduto dengan 4,30 persen, Sudaryono 3,60 persen dan Hendrar Prihadi 2,60 persen.

Sementara, dalam pertanyaan tertutup terkait elektabilitas terhadap 18 tokoh untuk menjadi Gubernur Jateng 2024, elektabilitas Taj Yasin Maimoen unggul dengan 20,70 persen, Irjen Pol Ahmad Lutfhi dengan 15,5 persen.

Nama Sudaryono menyusuk dengan 10,10 persen, Hendrar Prihadi 8 persen dan Dico Ganinduto 6,4 persen.
Sementara, tokoh lainnya mendapatkan angka elektabilitas di bawah 5 persen.

Temuan menarik dalam survei saat simulasi terhadap 12 nama tokoh potensial sebagai Wakil Gubernur Jateng. Nama Dico dapat presentase tertinggi 23,5 persen disusul Raffi Ahmad (14,8 persen),
Sudaryono (11,3 persen).

Adapun nama lainnya mendapatkan presentase di bawah lima persen. Simulasi juga dilakukan pada tujuh dan lima tokoh sebagai Wakil Gubernur menempatkan Dico Ganinduto tetap yang terunggul disusul Raffi Ahmad dan Sudaryono di peringkat kedua serta ketiga di setiap simulasi elektabilitas wakil gubernur.

"Latar belakang calon gubernur dan wakil gubernur bagi masyarakat dinilai sangat penting salah satunya yaitu figur atau calon yang yang berlatar sebagai kiai, ustad atau tokoh agama. Makanya nama Taj Yasin cukup bagus," jelas Whima.

Taj Yasin unggul dengan 20,5 persen. Kemudian, politisi 18 persen, dan tokoh masyarakat sebesar 11,3 persen.

"Hal ini menunjukan perilaku pemilih yang berkaitan dengan aspek psikologis anjuran kiai atau tokoh agama masih memengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan," kata Whima.

Adapun Taj Yasin Maimoen merupakan anak dari ulama kharismatik, KH. Maimoen Zubair. Menurut Whima, survei ini menempatkan nama Taj Yasin Maimoen selalu yang teratas dalam elektabilitas terbuka, tertutup atau bahkan simulasi beberapa tokoh untuk menjadi gubernur Jawa Tengah.

Metode pengambilan data survei dilakukan melalui wawancara tatap muka atau face to face interview. Sebanyak 1.000 responden dilibatkan dengan menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Adapun angka kesalahan atau margin of error (MOE) ±3,1 dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel responden tersebar secara proporsinal pada 35 kabupaten/kota di Provinsi Jateng.

Laporan: Teguh Sutrisno-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya