Muncul Platform Kampanye Politik Berbasis AI, Siapkan Strategi Pemenangan di Pilkada 2024

Logo parpol peserta Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • Dok. VIVA

Jakarta - Dinamika menuju Pilkada serentak pada November 2024 mendatang diwarnai dengan kemunculan platform berbasis teknologi generative artificial intelligence (AI) dan big data. Salah satunya platform Pilkada.ai yang disiapkan untuk bantu kampanye para calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tiba di KPK Usai Terjaring OTT

CEO Pilkada.ai, Nadia Shabilla menjelaskan platform tersebut dirancang untuk mengoptimalkan efektivitas melalui analisis data politik yang akurat. Selain itu, juga menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level Tempat Pemungutan Suara atau TPS.

Nadia menuturkan Pilkada.ai juga menyediakan serangkaian fitur inovatif termasuk peta politik dan navigasi yang dirancang untuk microtargeting di tingkat kecamatan. Lalu, nanotargeting di TPS prioritas.

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Dia bilang upaya itu bisa memungkinkan para calon kepala daerah menerapkan strategi kampanye yang tepat sasaran dan menghemat biaya secara signifikan.

CEO Pilkada.AI. Nadia Shabilla

Photo :
  • istimewa
Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Menurut dia, salah satu fitur unggulannya dengan aplikasi tim sukses yang dilengkapi survei pushpoll, dan geo-tagging. Kemudian, ada teknologi anti fake GPS, yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye.

“Di era modern ini, kampanye pilkada tidak hanya sekedar mengandalkan popularitas, rekam jejak, kredibilitas, atau program yang diusung. Tetapi, juga harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang dinamika konstituen lokal," kata Nadia, dalam keterangannya dikutip pada Selasa, 28 Mei 2024.

Nadia mengatakan platform Pilkada.ai tak hanya mampu mengidentifikasi wilayah prioritas. "Bahkah, dapat juga memahami elektabilitas calon kepala daerah juga kompetitor," lanjut Nadia.

Dia bilang Pilkada.ai juga menggunakan dan didukung oleh teknologi, Large Language Model (LLM), machine learning, dan generative AI terkini. Dia menyebut teknologi tersebut memungkinkan Pilkada.ai mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nanotargeting bagi para calon kepala daerah.

Lebih lanjut, Nadia menuturkan penggunaan teknologi tersebut juga mampu menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif. Hal itu berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan masyarakat.

Kemudian, ia menambahkan dari sisi komunikasi kampanye, Pilkada.ai dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial. Selain itu, target sasaran iklan kampanye dengan teknologi AI yang dirancang untuk bantu calon kepala daerah meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.

Nadia juga menyampaikan dengan Pilkada.ai, calon kepala daerah bisa mengakses data terkini. Begitu juga dengan pencapaian yang pernah diraih, memahami berbagai isu kritikal di wilayahnya. Keunggulan lainnya bisa menganalisis tren pemilih, hingga mengimplementasikan strategi yang terbukti efektivitasnya, semua dalam satu platform yang mudah digunakan.

“Platform ini bukan hanya meningkatkan kesempatan menang dalam pilkada, tetapi juga membuat para calon kepala daerah dapat selalu memahami kondisi sehari-hari di tengah masyarakat,” tutur Nadia.

 

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat tiba di gedung KPK.

Gubernur Bengkulu Ditangkap saat Kampanye Terakhir, Pengacara: KPK Sekarang Lebih Kental Politik

Pengacara tak terima kliennya yaitu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikut digelandang usai terjaring OTT.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024