Jokowi Jadi Alasan Megawati Tak Buru-buru Tentukan Sikap Politik PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat penutupan Rakernas V PDIP 2024
Sumber :
  • Youtube PDIP

Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak mengumumkan sikap politik partainya pada penutupan Rakernas V yang digelar di Ancol, Jakarta Utara. Megawati memberi kode akan mengumumkannya pada kongres PDIP yang digelar tahun 2025.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Politikus PDIP, Aria Bima, mengatakan partainya masih ingin menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Oktober 2024 mendatang.

"Yang paling tepat memang pemerintahan baru mulai Oktober. Kalau sekarang memutuskan, kita ini commitee mengamankan pemerintahan Jokowi sampai Oktober 2024. Buktinya menteri kita masih di dalam (kabinet)," kata Aria Bima, Senin, 27 Mei 2024.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Menurutnya, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka baru akan dimulai pada 20 Oktober 2024. Maka itu, PDIP tak mau buru-buru memutuskan sikap politik.

Megawati Soekarno Putri dalam Hari Ketiga Rakernas V PDI Perjuangan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

"Pemerintahan Pak Prabowo baru akan Oktober, kok sekarang memutuskan, kan cara logikanya, nalarnya begitu. Jadi kami melihat nggege mongso (tak mau terburu-buru)," ujarnya.

Aria Bima menambahkan, partainya bertekad untuk mengawal sistem demokrasi yang dianggapnya semakin terkikis. PDIP, kata dia, tak ingin proses demokrasi yang terbentuk di Pilpres 2024 menghasilkan pemerintahan yang oligarki dan mengambil kebijakan berorientasi pada kepentingan kelompok tertentu.

"Maka, Ibu Mega akan mencermati betul apakah pemerintahan ke depan perlu didukung di dalam atau tetap dalam posisi di parlemen untuk menguatkan fungsi check and balances. Tapi yang jelas, istilah oposisi gak ada, karna ibu mega tekankan, oposisi ini sebetulnya istilah yang tepat di sistem parlementer, kita sistem presidential. Maka dalam konteks inilah kita mengambil posisi untuk penguatan fungsi check and balances supaya ada partai yang tidak dalam satu barisan dengan pemerintah," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak mengumumkan arah politik partai di periode 2024-2029 pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.

Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk disiplin berada di bawah komandonya.

"Maka, sikap politik PDI Perjuangan didasarkan pada pemikiran, mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat dan lebih berdiri di atas kaki sendiri, itu lah landasan pilihan sikap politik kita," kata Megawati.

"Makanya kalau gak ada yang ikut, gak berdisiplin dan tahu toh, ibu mau ngapain? Nah," katanya menambahkan.

Presiden RI ke-5 itu mengatakan, harus ada kalkulasi politik terkait sikap yang nantinya diambil PDIP untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi.

"Kan harus dihitung secara politik lho. Enak saja, ini kan wartawan paling tungguin Iki. Sikap dari rakernas, tadi pagi saya baca Kompas, akan menentukan sikap blablabla, haha, aku sambil sarapan gitu kan, aku bilang, haha, enak saja. Gue mainin dulu dong," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya