Soal Posisi PDIP di Pemerintahan Prabowo, Ganjar: Jelas seperti Disampaikan Ibu Mega

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP
Sumber :
  • PDIP

Jakarta - Politikus PDIP Ganjar Pranowo menegaskan posisi PDIP pada pemerintahan ke depan telah disampaikan dengan jelas dalam pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan Rakernas ke-5 PDIP. 

Cerita Prabowo Ditantang Pihak Luar Negeri Tumbuhkan Ekonomi RI 8 Persen

Namun, menurut Ganjar, kepastian posisi PDIP akan ditentukan dalam Rakernas. "Prediksi saya seperti apa menjadi kata per kata, kalimat per kalimat seperti yang disampaikan, kalau saya melihatnya sih jelas. Jelas seperti yang disampaikan Ibu Mega tadi," ujarnya di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.

Ganjar melanjutkan, sikap PDIP di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dirumuskan di Rakernas. Dia menekankan, Megawati telah memahami keresahan para kader.

Prabowo Bandingkan Vonis Ringan Harvey Moeis dengan Maling Ayam: Ini Bisa Menyakiti Rasa Keadilan

Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

"Ya memang pidatonya betul-betul tadi menunjukkan ketegasannya. Rasa-rasanya sih in line lah dengan apa yang menjadi suasana kebatinan kader," kata Ganjar.

Polemik PPN 12, PDIP Minta MKD DPR Tak Intervensi Anggota Dewan

Lebih lanjut, mantan capres 2024 itu mengapresiasi keinginan ketiga partai politik lain yang mengusungnya saat Pilpres untuk mengikuti langkah PDIP. Ganjar mengatakan hal itu adalah bentuk solidaritas.

"Rasanya iya, karena para ketua partai yang bersama kami kemarin sepakat untuk tetap bersama, maka itu sebuah kehormatan dan soliditas, dan saya kira itu baiklah dikembangkan dalam tradisi politik," kata Ganjar.

Sebelumnya, Megawati mengatakan bahwa Indonesia menganut sistem presidensial. Karena itu, kata dia, tidak ada oposisi dan koalisi.

"Karena saudara-saudara sekalian, anak-anakku tersayang, harus di-stretching bahwa banyak sekali mereka yang salah, karena dalam sistem ketetangeraan kita boleh tanya Pak Mahfud, sistem kita presidensial,” ujarnya.

"Jadi bukan parlementer, jadi sebetulnya kita ini tidak ada koalisi lalu oposisi, jadi memang agak susah, sebetulnya karena kalau tidak ikut, lalu apa ya? Jadi saya bukan kepada mereka bertiga, kerja sama karena memang begitulah tidak bisa koalisi, karena kita nanti sistemnya parlementer," kata mantan Presiden RI itu menambahkan.

Megawati lantas meminta kepada semua pihak untuk memberikan pelajaran jika sistem kenegaraan adalah presidensial. Hal itulah, kata Megawati, yang ingin dia beri pembelajaran untuk ketiga partai tersebut.

"Beliau bertiga dan setelah pemilu pileg presiden beliau juga bertiga mengatakan kepada saya karena saya juga bertanya bahwa pileg pilpres sudah dinyatakan selesai tapi saya ingin sampaikan bapak bertiga gimana?" ujarnya.

Megawati menambahkan, ketiga partai itu pun ingin bersama-sama PDIP, meskipun Pilpres 2024 sudah selesai. Megawati pun mengucapkan terima kasih.

"'Saya mau ikut terus sama PDIP', untuk itu saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih, karena sebetulnya harusnya begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya