JK Ingatkan Prabowo Tak Bikin Proyek Mendadak seperti IKN

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK mewanti-wanti Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto agar tidak membuat kebijakan atau proyek secara mendadak seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kebijakan PPN Berasaskan Adil dan Gotong Royong, Pemerintah Diyakini Lakukan Ini

JK awalnya mengingatkan Prabowo untuk merencanakan setiap kebijakan dengan matang sehingga, pemerintahan dapat berjalan lebih efisien.

"Kalau tidak ada perencanaan jangka panjang atau jangka menengah, maka apanya yang mau dikontrol. Karena itu rencana jangka panjang apakah dalam bentuk target atau semacamnya yang lebih efisien," kata JK kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2024.

Penjelasan Seskab Teddy soal Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato di KTT D-8

Wapres ke-10 dan 12 sekaligus politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

JK kemudian mengingatkan Prabowo agar lebih efisien dalam mengelola keuangan negara. Kata dia, efisiensi anggaran negara harus dilakukan mulai tahun pertama kepemimpinannya nanti. "Efisien memang tidak mudah, tapi saya yakin Pak Prabowo berani melakukan itu," ucapnya.

Cerita Sebenarnya di Balik Video Viral Prabowo Ditinggal Walk-Out Delegasi KTT D8 saat Pidato

Sejumlah efisiensi yang dapat dilakukan, kata JK, antara lain penyesuaian subsidi ke masyarakat. Selain itu, bantuan sosial (bansos) juga harus disesuaikan dengan kemampuan pemerintah. "Supaya tetap pembangunan jalan. Itu hanya bisa dilakukan tahun pertama, jangan lupa," ujar JK. 

Politikus senior Partai Golkar itu juga mengingatkan Prabowo untuk tidak mengambil langkah atau kebijakan secara tiba-tiba. Dia mencontohkan bagaimana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tiba-tiba menggagas pembangunan IKN.

"Jadi efisiensi kemudian tujuannya jelas yang ada targetnya, jangan ada proyek besar tiba-tiba katakanlah IKN. Itu tidak ada di janji kampanye, tidak ada di ini, tidak ada di perencanaan, tiba-tiba muncul ya tiba-tiba," ujar JK.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Kompleks Istana Kepresidenan

Menkum Sebut Recovery Aset Lebih Baik daripada Menghukum Koruptor

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud dari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal memaafkan koruptor yang ingin mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024