Prabowo Subianto Bicara Ada Partai Oposisi: Perlu, Untuk Check and Balance

Wawancara eksklusif tvOne dengan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, bicara soal peluang partai politik untuk menjadi oposisi di pemerintahannya nanti. Bagi dia, sangat bagus jika nanti ada partai yang memilih untuk oposisi, sebagai fungsi check and balance.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Prabowo mengatakan menjadi oposisi dalam pemerintahan bagus dan boleh saja menjadi pilihan dari partai. Menurutnya, oposisi sangat diperlukan dalam suatu pemerintahan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara ekslusif dengan tvOne bertajuk 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia', Rabu, 22 Mei 2024.

"(Menjadi oposisi) boleh, bagus. Oposisi menurut saya bukannya tidak bagus, oposisi menurut saya perlu untuk check and balance, jadi tidak ada masalah oposisi," kata Prabowo.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Dia menekankan, tidak masalah jika ada partai yang menjadi oposisi dalam pemerintahannya kelak. Asalkan kata Prabowo, harus tetap setia kepada bangsa dan negara. Sebab di banyak negara juga ada oposisi yang loyal.

Prabowo kemudian menyinggung soal oposisi yang terjadi di sejumlah negara. Dia menyebut, mereka yang menjadi oposisi bertugas dalam mengawasi, mengkritisi, dan mengingatkan pemerintah dalam menjalankan kebijakan. Namun, semua itu dilakukan tanpa tujuan negatif.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

"Kalau di beberapa negara disebut the loyal opotition, dia akan mengawasi pemerintah, dia akan mengkritisi pemerintah, dia akan ingatkan tapi tidak dalam arti destruktif atau negatif," ungkapnya.

"Ini perlu kedewasaan dalam bernegara, kedewasaan dalam berpolitik, tidak berarti kerja sama itu harus semua di dalam pemerintahan. Jangan kita anggap bahwa kalau banyak yang masuk pemerintahan itu tidak baik dan tidak positif. Itu kalau keadaannya susah biasanya semua unsur harus bersatu," jelas Prabowo.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024