Prabowo Subianto Bicara Ada Partai Oposisi: Perlu, Untuk Check and Balance
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, bicara soal peluang partai politik untuk menjadi oposisi di pemerintahannya nanti. Bagi dia, sangat bagus jika nanti ada partai yang memilih untuk oposisi, sebagai fungsi check and balance.
Prabowo mengatakan menjadi oposisi dalam pemerintahan bagus dan boleh saja menjadi pilihan dari partai. Menurutnya, oposisi sangat diperlukan dalam suatu pemerintahan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara ekslusif dengan tvOne bertajuk 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia', Rabu, 22 Mei 2024.
"(Menjadi oposisi) boleh, bagus. Oposisi menurut saya bukannya tidak bagus, oposisi menurut saya perlu untuk check and balance, jadi tidak ada masalah oposisi," kata Prabowo.
Dia menekankan, tidak masalah jika ada partai yang menjadi oposisi dalam pemerintahannya kelak. Asalkan kata Prabowo, harus tetap setia kepada bangsa dan negara. Sebab di banyak negara juga ada oposisi yang loyal.
Prabowo kemudian menyinggung soal oposisi yang terjadi di sejumlah negara. Dia menyebut, mereka yang menjadi oposisi bertugas dalam mengawasi, mengkritisi, dan mengingatkan pemerintah dalam menjalankan kebijakan. Namun, semua itu dilakukan tanpa tujuan negatif.
"Kalau di beberapa negara disebut the loyal opotition, dia akan mengawasi pemerintah, dia akan mengkritisi pemerintah, dia akan ingatkan tapi tidak dalam arti destruktif atau negatif," ungkapnya.
"Ini perlu kedewasaan dalam bernegara, kedewasaan dalam berpolitik, tidak berarti kerja sama itu harus semua di dalam pemerintahan. Jangan kita anggap bahwa kalau banyak yang masuk pemerintahan itu tidak baik dan tidak positif. Itu kalau keadaannya susah biasanya semua unsur harus bersatu," jelas Prabowo.