Prabowo Subianto Jelaskan Apakah Program Makan Gratis Butuh Kementerian Khusus

Wawancara eksklusif tvOne dengan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

Jakarta – Kabarnya akan ada kementerian khusus, untuk mengurus program makan gratis yang menjadi program andalan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, saat kampanye Pilpres 2024. Prabowo memberi jawaban tegas soal kabar tersebut.

Selesaikan Lawatan di China, Presiden Prabowo Terbang ke AS

Dalam wawancara eksklusif dengan tvOne, Prabowo mengatakan bahwa negara punya anggaran untuk menjalankan program makan gratis yang diperkirakan menghabiskan anggaran hingga ratusan triliun rupiah itu.

"Kita sudah hitung kemampuan kita sebagai negara kita sudah hitung bahwa kita mampu," tegas Prabowo, Rabu 22 Mei 2024. 

Panggung Kampanye Airin-Ade Ambruk Diguyur Hujan, 2 Orang Jadi Korban

Wawancara Khusus Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan tvOne

Photo :
  • Tangkapan Layar/ tvOne

Dengan anggaran yang besar tersebut, mencuat kabar kalua akan ada kementerian khusus untuk mengurus ini. Prabowo mengatakan, belum ada keputusan apakah nantinya harus ada kementerian khusus itu atau cukup dengan badan saja.

Istana Buka Suara soal Dukungan Prabowo kepada Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah

"Masalah organisasi, belum tentu, kita sedang pikirkan apakah itu perlu kementerian khusus atau mungkin cukup badan saja," katanya.

Namun menurutnya, bukan soal kementerian atau badan yang penting. Tetapi bagaimana program ini benar-benar turun sampai ke masyarakat. Sebab sejauh ini, menurut Prabowo, kerap kali program itu bocor sehingga tidak benar-benar sampai ke Bawah.

"Saya kira bukan organisasi yang penting tapi yang penting adalah skemanya, sistemnya sampai terwujud sampai ke anak itu dengan tepat. Masalahnya ini saya sudah lama bicara ada fenomena yang kita sebagai anak bangsa saya kira ya sadar semua bahwa terjadi terlalu banyak kebocoran di bangsa kita," jelasnya. 

"Sekarang ini bagaimana kita membuat suatu sistem eksekusi bahwa program ini dijalankan dengan efisien dengan baik dengan tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita," lanjut Ketum Partai Gerindra itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya