Prabowo Subianto Tidak Mau Euforia Berlebihan Usai Menang: Sekarang Saya Harus Bekerja Keras
- Tangkapan Layar/ tvOne
Jakarta - Presiden terpilih Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengaku tidak merasa ada euforia yang berlebihan usai memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih, sudah ditetapkan oleh KPU.Â
Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara ekslusif dengan tvOne bertajuk 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia', Rabu, 22 Mei 2024.
"Tapi terus terang, saya tidak merasa euforia yang berlebih karena saya mengerti, menerima mandat Itu suatu bagian, tapi itu baru bagian awal," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, menerima mandat sebagai Presiden RI merupakan titik awal dalam perjalanan pengabdiannya untuk bangsa. Menjalankan mandat itulah yang justru menjadi titik berat sehingga perlu kerja keras bersama semua pihak.
"Yang paling berat adalah menjalankan mandat tersebut. Jadi saya sangat sadar waktu itu. Sekarang saya harus bekerja keras bersama pendukung saya beserta semua yang ingin berbuat baik untuk bangsa Indonesia. Kita harus bekerja keras, berpikir matang mencari solusi yang kreatif, tepat untuk bawa kemajuan yang cepat untuk rakyat kita," jelasnya.
"Sekarang tantangannya adalah bagaimana kita bisa memberi hasil yang terbaik dalam waktu yang singkat. Itu tantangannya," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.Â
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat membacakan hasil Pemilu 2024 usai merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional, Rabu, 20 Maret 2024.Â
"Menetapkan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Hasyim.
Dari rekapitulasi hasil Pemilu 2024, Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,83 persen. Kemudian disusul pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua.
Anies dan Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara atau 25,05 persen. Terakhir, ada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878 atau 16,53 persen.