Pasca WWF ke-10 Bali, Hasnur DPR Mau Perbaiki Kualitas Air di Kalsel

Anggota BKSAP DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hasnuryadi Sulaiman
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali sejak Minggu, 19 Mei hingga Selasa, 21 Mei 2024, ini sangat luar biasa. Tentunya, kata dia, forum ini bukan sebatas saling bertukar informasi saja, tapi menjadi perjuangan bersama-sama dalam mengatasi krisis air dan memperbaiki kualitas air.

Petenis Indonesia Bertumbangan, Duet China-Taiwan Juara Men's World Tennis Championship 2024 Bali

"Mudah-mudahan kita semua bisa saling bertukar informasi, dan masing-masing parlemen berjuang untuk memperjuangkan bagaimana kita memperjuangkan krisis air ini bersama-sama, dan memperbaiki kualitas air kita," kata Hasnur pada Rabu, 22 Mei 2024.

Anggota BKSAP DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hasnuryadi Sulaiman

Photo :
  • Istimewa
Polri Berhasil Ringkus Pengendali Pabrik Narkoba di Bali

Apalagi, kata dia, Indonesia ini merupakan negara yang dua pertiganya adalah perairan. Dengan demikian, ia berharap hasil bahasan air dalam forum ini dapat diimplementasikan dengan maksimal.

"Indonesia kan terkenal dengan 2/3 wilayah perairan, mudah-mudahan kita bisa maksimalkan dengan sebaik-baiknya," jelas Legislator asal Kalimantan Selatan ini.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Khusus di Kalimantan , Hasnur mengatakan memang harus mengubah budayanya dulu karena masyarakat masih ada yang memakai air sungai untuk mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut dia, Kalimantan Selatan yang menjadi daerah pemilihannya (dapil) tidak mengalami krisis air bersih, hanya saja air sungai masih digunakan untuk mandi dan lainnya.

“Di Kalimantan Selatan tidak krisis air bersih, tapi budaya seperti itu kan tidak baik dengan mandi, cuci. Jadi itu harus kita perbaiki, dibenahi dulu karena itu akan memperbaiki kualitas air disana. Dengan air yang melimpah, kita juga mencatat supaya suatu saat minum langsung air kita, jadi tidak perlu beli air lagi,” ujar Anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Maka dari itu, Hasnur mengatakan langkah yang perlu dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yakni menyiapkan toilet-toilet umum guna memperbaiki budaya masyarakat di sana agar tidak menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci dan sebagainya.

“Langkah Pemerintah tentunya harus menyiapkan toilet-toilet umum dan memperbaiki kualitas kehidupan di sana. Karena kita ketahui, mereka tinggal di bantaran-bantaran sungai, itu tidak apa-apa selama mereka tidak membuang sampah atau hal-hal lain yang merusak kualitas airnya sendiri,” kata Hasnur lagi.

Roman Nazarenko, DPO kasus narkotika di Bali tiba di Bandara Soetta usai kabur ke Thailand.

Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

Pria tersebut merupakan pelaku utama dalam kasus narkotika yang berhasil dibongkar di Bali.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024