Isu Jadi Jaksa Agung Usai Mundur dari Ketum PBB, Yusril Bilang Begini

Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

Jakarta - Yusril Ihza Mahendra membantah bahwa dirinya mundur dari jabatan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) lantaran mendapat tawaran untuk menjadi Jaksa Agung pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran nanti.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Mangkatnya Yusril dari Ketum PBB disampaikan secara resmi dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP), yang diselenggarakan di DPP PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam kemarin. Posisi Yusril di PBB, kini digantikan Fahri Bachmid.

"Enggak benar itu (dapat tawaran menjadi Jaksa Agung)," kata Yusril dikonfirmasi awak media, Senin, 20 Mei 2024.

Temui Jaksa Agung, Menteri Desa Yandri Minta Kejagung Kawal Anggarannya Rp 71 Triliun

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Kendati tidak lagi jabat Ketum di PBB, Yusril mengaku akan tetap terlibat di bidang hukum dan pemerintahan mendatang. Namun, dirinya memastikan saat ini sudah terbebas dari ikatan partai.

Kecaman Global: PBB Selidiki Tudingan Pengambilan Organ Paksa oleh Tiongkok

"Selanjutnya saya akan tetap terlibat secara intens baik sebagai akademisi maupun sebagai profesional di bidang hukum dan pemerintahan. Dengan membebaskan diri dari ikatan partai, maka saya merasa lebih leluasa bergerak dan berbuat, katakanlah saya dapat bertindak sebagai seorang negarawan yang mengatasi segala paham dan golongan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Yusril.

Yusril menambahkan, pasca dirinya mundur dari Ketum partai, dirinya mengaku bisa lebih optimal untuk menyalurkan segala keahlian yang dimilikinya.

"Dalam kondisi seperti itu saya bisa berbuat optimal, menggunakan segala kemampuan dan keahlian untuk ikut memecahkan persoalan-persoalan bangsa, katakanlah dalam membangun kehidupan hukum, demokrasi dan konstitusi, tanpa beban anggapan memperjuangkan kepentingan partisan," kata Yusril.

Walau begitu, Yusril memastikan jejak historisnya di PBB tidak akan terhapus begitu saja. Pakar Hukum Tata Negara itu menekankan, selama ini meski dirinya tengah menjabat sebagai Ketum PBB, pandangan dirinya selalu bersifat profesional dan tidak partisan.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD

Photo :
  • PBB

"Tentu jejak keterkaitan historis saya dengan PBB yang menganut ideologi modernisme Islam tidak akan terhapus begitu saja. Selama inipun, meskipun ketika saya masih menjabat Ketua Umum PBB, pandangan-pandangan saya mengenai soal konstitusi, hukum dan demokrasi adalah pandangan profesional akademikus, tidak mencerminkan pandangan partisan. Apalagi ketika saya berada di luar partai, profesionalitasnya tentu akan lebih mengedepan," imbuhnya.

Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Rektor dari Berbagai Kampus di Indonesia

Kelakar Prabowo Cari-cari Jaksa Agung di Hadapan Rektor: Lagi Ngejar Orang

Presiden RI, Prabowo Subianto mengumpulkan para rektor dari berbagai kampus seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025