Yusril Mundur dari Ketum PBB karena Akan Jabat Menteri Prabowo?Begini Respons Gerindra

Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum ada pembahasan soal siapa-siapa yang bakal jadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. 

Council of Gen Z, Ruang Anak Muda Bersuara soal Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran

Dasco menyampaikan itu saat merespons pertanyaan soal kabar Yusril Ihza Mahendra mundur dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang karena akan terlibat di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Mengenai pertanyaan soal Pak Yustil, kami kan sampai saat ini belum tahu mengenai siapa dan tempatnya dimana, mengenai kementerian-kementerian yang akan ditunjuk oleh Pak Prabowo," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.

70 Orang Tewas dalam Serangan Geng di Haiti, Bayi dan Wanita Ikut jadi Korban

Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Photo :
  • Istimewa

Wakil Ketua DPR Ri itu lanjut mengatakan, sampai saat ini, koalisi partainya masih fokus membahas program unggulan Prabowo.

Dikabarkan Jadi Menpora Lagi, Begini Respons Dito Ariotedjo

"Karena sampai saat ini kami masih dalam hal pengkajian program unggulan dari presiden terpilih," ujar Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini.

Sebelumnya, elite PBB menyatakan bakal memberikan jalan kepada sang Ketum Yusril yang berencana mengundurkan diri dari posisinya, dan aktif terlibat dalam pemerintahan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Tapi kami sebagai kader beliau, Prof Yusril bisa menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di pemerintahan Pak Prabowo, skill bidangnya kan hukum," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor, Minggu kemarin.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

Namun Afriansyah mengatakan belum tahu siapa kader potensial yang diusulkan buat menggantikan Yusril sebagai ketua umum.

Menurut dia, keputusan pengganti Yusril menunggu hasil Muktamar PBB.

"Belum tahu, banyak kandidat PBB punya kader potensial, saya terserah Muktamar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya