Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat
- YouTube RGTV channel ID
Bali – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap membantu dan mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia mengaku sudah diminta Prabowo untuk membantu pemerintahan mendatang.
“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” ujar Luhut ketika ditemui setelah menghadiri upacara Segara Kerthi yang digelar di Bali, Sabtu, 18 Mei 2024
Sebelumnya, kata Luhut, Prabowo sudah memintanya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang sedang dibentuk oleh Prabowo. Tapi bekas kolega Prabowo di Kopassus itu menolak permintaan tersebut.
“Beliau (Prabowo) sudah meminta (Luhut menjadi menteri). Saya, ya … saya tidak (lanjut jadi menteri)," tegas Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut meyakini bahwa Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dirintis sejak periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).
“Beliau akan meneruskan (program Jokowi). Tentu mungkin di sana-sini ada penyesuaian, tapi saya pikir apa yang sudah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah suatu fondasi yang sangat-sangat baik,” kata Luhut.
Sebelumnya, Luhut berpesan kepada Prabowo untuk tidak membawa orang "toxic" atau bermasalah ke kabinetnya.
Mantan Menkopolhukam itu menegaskan, pesannya tersebut tidak diarahkan secara khusus kepada pihak tertentu.
"Enggak ada, saya itu, umum saja itu. Ya kan ngapain nanti Pak Prabowo pakai orang-orang yang sudah tahu bermasalah," kata Luhut, Rabu, 15 Mei 2024.
Luhut lebih jauh memandang, masih banyak tokoh hebat yang dianggap layak untuk bekerja di pemerintahan. Terutama, tegas politisi senior Partai Golkar itu, dari kelompok anak muda.
"Banyak orang-orang hebat-hebat, banyak anak-anak muda. Saya pikir Pak Prabowo sama pandangannya," kata mantan Kepala Staf Presiden Jokowi tersebut.
Diyakini oleh Luhut, bahwa Prabowo satu pandangan dengannya dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Ia menegaskan hanya mengingatkan agar orang-orang yang memiliki masalah tidak dibawa masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
"Ya kan semua jalannya beliau juga sangat selektif. Pak Prabowo dia kan pengen sukses juga, pasti dia nyari orang-orang yang bisa kerja dengan baik. Jadi janganlah nanti ada menteri-menteri, calon menteri, yang punya track record enggak bagus (tetapi) masih dimasukkan," imbuhnya. (Ant)