TKN: Mimpi Prabowo Menukik ke Persoalan Kemanusiaan, Mulai dari Kemiskinan hingga Stabilitas
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto disebut memiliki mimpi besar yang sangat berkaitan erat dengan persoalan kemanusiaan yang paling dasar di Indonesia.
Hal itu diungkap Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Burhanuddin Abdullah. Dia menyebut, persoalan yang dimaksud itu antara lain terkait kemiskinan, kesenjangan, pertumbuhan, hingga stabilitas.
"Mimpi beliau itu sangat sosial, sangat menukik kepada kemanusiaan yang paling dasar yaitu masalah kemiskinan, masalah kesenjangan, masalah pertumbuhan, masalah stabilitas dan masalah-masalah yang keseharian rakyat kita yang masih jauh dari cita-cita, masih jauh dari tugas konstitusi yang diberikan para pemimpinnya," kata Burhanuddin dalam diskusi bertajuk 'Menjemput Kebangkitan Nasional 2045 - Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 16 Mei 2024.
"Itulah yang saya dengarkan makanya beliau ingin supaya setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya. Beliau ingin semua pegawai, ASN, tentara, polisi dapat bekerja dengan baik dan dapat penghasilan yang cukup baik bagi keluarganya," sambungnya.
Semua pemikiran itu kata Burhanuddin didasari Prabowo oleh satu ideologi bernama ekonomi Pancasila yang lebih konsisten. Prinsipnya, ideologi itu akan berpihak pada kepentingan nasional, ekonomi yang egaliter dengan kerakyatan hingga ekonomi berkeadilan sosial.
"Alasan mengapa ekonomi Pancasila yang digagas Pak Prabowo ingin dilaksanakan, karena akan membAa kita pada kemandirian ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang sustaine, penguatan karakter bangsa, mewujudkan keadilan sosial, kemudian memberdayakan masyarakat," ungkapnya.
Demi mewujudkan itu, Prabowo akhirnya merumuskan Asta Cita yang berisi seluruh pikiran mulai dari ideologi, hak asasi manusia sampai persoalan sosial, budaya dan kemasyarakatan.
Burhanuddin menyebut, ada ratusan program disusun dalam Asta Cita yang didasari pemikiran-pemikiran Prabowo.
"Dan dari Atas Cita, kita turunkan ke dalam 320 program, mencover semua pikiran yang ada. Dari 320 program itu, kita ambil 17 program prioritas dan kita ambil 8 program yang merupakan program terbaik hasil cepat," pungkas dia.