Paman Bobby Nasution Ambil Formulir ke PDIP

Ilustrasi bendera PDIP
Sumber :
  • FB

Medan – Sempat menjadi sorotan diangkat jadi Pelaksanaan Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Medan, ternyata paman dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, yakni Benny Sinomba Siregar mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan di DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kota Medan.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

"Iya (paman Bobby Nasution) ngambil formulir dari PDIP," ucap Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo HK Panjaitan kepada wartawan di Kota Medan pada Kamis, 16 Mei 2024.

Wali Kota Medan Bobby Nasution di acara PDIP

Photo :
  • Dokumentasi PDIP
Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Boydo mengungkapkan bahwa Benny Siregar mengambil formulir pendaftaran beberapa hari lalu. Tapi, belum ada konfirmasi hingga saat ini kapan formulir tersebut akan dikembalikan ke Kantor DPD PDI Perjuangan Kota Medan.

"Tetapi, belum mengembalikan formulirnya Benny Sinomba Siregar. Ini Tulang (paman) Bobby," jelas Boydo.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Untuk diketahui, penjaringan bakal calon Wali Kota Medan, yang dilakukan DPD PDIP Kota Medan, berakhir Rabu kemarin, 15 Mei 2024. Boydo mengungkap pihaknya berencana akan memperpanjang masa pendaftaran.

"Memang kita sebenarnya sudah target sampai kemarin, tapi kayaknya kita memperpanjang untuk pendaftaran penjaringan itu," jelas Boydo.

Boydo mengungkapkan, Benny mendaftar di PDIP memiliki hak sebagai warga negara Indonesia untuk maju bertarung di Pilkada Kota Medan 2024.

"Yang pasti instruksi dari DPP dan DPD PDIP, seluruhnya boleh kita jaring untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kecuali Bobby Nasution karena berkhianat kepada PDI Perjuangan," ucap Boydo.

Boydo menambahkan tidak mempermasalahkan dari keluarga menantu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk mendaftarkan diri. Yang dilarang keras mendaftar ke PDIP adalah Bobby Nasution.

"Berarti di luar Bobby kita terima dengan selapang-lapangnya, walaupun opungnya (kakek), tulangnya (pamannya)," tutur Boydo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya