Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Jakarta -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko MarvesLuhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan maksud pesannya jangan bawa orang toxic ke pemerintahan. Terutama nanti saat Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Menggantung Harapan dari Ekonomi Digital

Mantan Menkopolhukam itu menegaskan, pesannya tersebut tidak diarahkan secara khusus kepada pihak tertentu.

"Enggak ada, saya itu, umum saja itu. Ya kan ngapain nanti Pak Prabowo pakai orang-orang yang sudah tahu bermasalah," kata Luhut, Rabu, 15 Mei 2024.

Luhut Pede GBFA Bisa Bantu Atasi Perubahan Iklim

Luhut lebih jauh memandang, masih banyak tokoh hebat yang dianggap layak untuk bekerja di pemerintahan. Terutama, tegas politisi senior Partai Golkar itu, dari kelompok anak muda.

"Banyak orang-orang hebat-hebat, banyak anak-anak muda. Saya pikir Pak Prabowo sama pandangannya," kata mantan Kepala Staf Presiden Jokowi tersebut. 

Indonesia Accelerates Green Energy Transition to Boost Economic Growth

Diyakini oleh Luhut, bahwa Prabowo satu pandangan dengannya dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Ia menegaskan hanya mengingatkan agar orang-orang yang memiliki masalah tidak dibawa masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

"Ya kan semua jalannya beliau juga sangat selektif. Pak Prabowo dia kan pengen sukses juga, pasti dia nyari orang-orang yang bisa kerja dengan baik. Jadi janganlah nanti ada menteri-menteri, calon menteri, yang punya track record enggak bagus (tetapi) masih dimasukkan," imbuhnya. 

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pernyataan Luhut bakal dipertimbangkan oleh Prabowo.

"Apa yang disampaikan menurut saya enggak ada masalah dan bisa jadi bahan pertimbangan juga oleh Pak Prabowo dalam nantinya menyusun kabinet Prabowo-Gibran," kata Dasco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya