Khofifah Nyaman dengan Emil Dardak, Harap 4 Parpol Kompak Dukung di Pilgub Jatim

Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) di acara Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengaku nyaman dan produktif saat memimpin Jatim bersama wakilnya Emil Dardak sejak 2019 lalu. Maka dari itu, dia ingin kembali bisa maju Pilgub Jatim 2024 bersama Emil Dardak.

Khofifah Indar Parawansa Dinilai Pemimpin Teruji dan Berkapasitas Mumpuni

"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil lima tahun kemarin," kata Khofifah kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 15 Mei 2024.

Khofifah pun berharap, empat partai besar yang sudah memberikan rekomendasi bersikap kompak dan mendukung dirinya maju bersama Emil Dardak.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tiba di KPK Usai Terjaring OTT

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat pamitan karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim berakhir. (Humas Pemprov Jatim)

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Adapun empat partai besar yang dimaksud antara lain Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Khofifah-Emil Tutup Hari Terakhir Kampanye Gelar Doa Bersama Warga Jatim

"Saya berharap bahwa empat partai pengusung ini kompak, saya mudah-mudahan diberi kesempatan tetap bersama Mas Emil," jelasnya.

Di sisi lain, Khofifah menjelaskan, komunikasi politik terkait Pilgub Jatim 2024 dikelompokkan menjadi tiga klaster. Klaster pertama berisikan partai-partai yang sudah memberikan rekomendasi.

"Klaster satu partai yang sudah memberikan surat rekomendasi. Klaster satu ini ada Gerindra, Golkar, Demokrat, ada PAN," ujar Khofifah. 

Klaster kedua merupakan partai-partai yang sudah membangun komunikasi dengan dirinya. Partai yang dimaksud antara lain, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Insya Allah dalam waktu sangat dekat PPP akan menyampaikan rekomendasinya," katanya. 

Sementara itu, klaster ketiga berisi partai-partai yang ingin melakukan penjajakan dan komunikasi politik. Partai yang masuk klaster ini ialah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya