Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Butuh Dukungan Rakyat dan Parpol untuk Wujudkan Janji Kampanye
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat dan elemen partai politik.
Dukungan itu diperlukan untuk mewujudkan janji-janji kampanye Prabowo pada Pilpres 2024. Adapun janji kampanye yang dimaksud antara lain memberikan makan siang gratis hingga pupuk murah.
"Tujuannya agar setiap janji-janji kampanye politik seperti makan siang dan minum susu gratis, pupuk murah, dan lainnya bisa berjalan dengan baik. Itu sebabnya, kita harus turun kembali kepada masyarakat insya allah pak Prabowo akan menepati janjinya setelah dilantik," kata Muzani dalam keterangannya, dikutip Selasa, 14 Mei 2024.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
- VIVA.co.id/Yuda Prasetya
Dia melanjutkan, kekuasaan Prabowo itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan rakyat. Termasuk, kata Muzani, membela semua wong cilik di Indonesia.
Maka dari itu, dia meminta kepada seluruh pihak-pihak agar tidak memanfaatkan kekuasaan Prabowo untuk melakukan hal-hal buruk. Muzani tak ingin, pemerintahan Prabowo hanya menjadi bunker pelindung bagi mereka yang memiliki niat jahat.
"Maka jangan pernah berharap kekuasaan ini akan dijadikan sebagai bunker pengaman bagi mereka yang ingin berbuat gelap, berbuat hitam. Adigang adigung sopo siro sopo ingsun dan perbuatan buruk lainnya harus dijauhkan. Kita akan buat kekuasaan ini menjadi terang benderang dalam menjaga kesatuan dan kesatuan republik Indonesia," ujarnya.
"Karena itu kekuasaan yang dipegang di bawah kepemimpinan presiden Prabowo adalah kekuasaan yang digunakan untuk kebaikan, kebenaran, menciptakan rasa aman, dan berpihak kepada rakyat kecil. Inilah tekad Pak Prabowo karena jabatan presiden yang beliau pegang hanyalah alat untuk membela wong cilik," ujar Muzani.
Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD
Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya atas permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
