Sekjen PDIP Sebut Megawati Cermati Presidential Club yang Digagas Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kampanye di Bandar Lampung
Sumber :
  • tvOne/Pujiansyah

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri tetap mencermati wacana dari Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto terkait presidential club.

Momen Prabowo Minta Para Jenderal Nyanyi di Acara Deklarasi GSN

"Hal-hal yang berkaitan dengan presidential club, itu juga Ibu membaca, mendapat informasi dari media dan juga dari laporan yang kami sampaikan secara periodik kepada beliau," ujar Hasto di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Prabowo Bakal Gelontorkan 1.000 Becak Listrik Buat Masyarakat Usia 60 Tahun

Hasto menegaskan wacana presidential club juga dibahas oleh Megawati secara rutin. Sebab, Presiden Kelima RI itu senantiasa mencermati dinamika perpolitikan Indonesia.

Selain itu, politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan Megawati rutin berdiskusi membahas berbagai persoalan bangsa dan dunia, seperti pangan hingga perubahan cuaca.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

"Beliau aktif berdiskusi membahas berbagai persoalan bangsa dan dunia. Itu menjadi agenda rutin (diskusi) dari Bu Megawati Soekarnoputri," ujar dia.

Kendati demikian, Hasto tak menjelaskan secara detail terkait respons Megawati soal wacana pembentukan presidential club yang digagas oleh Prabowo Subianto.

Ide pembentukan Presidential Club ini diungkap langsung Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menyebut Presiden terpilih, Prabowo ingin bentuk presidential club sebagai wadah berkumpulnya para presiden terdahulu untuk sama-sama menyumbang gagasan membangun bangsa.

"Presidensial club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya, Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan, sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat, 3 Mei 2024.

Dahnil menuturkan, Prabowo berharap para pendahulu mau bergabung dalam wadah itu. Selain wadah memberi gagasan, keberadaan perkumpulan ini juga bisa menjadi contoh baik ke masyarakat soal kekompakkan dan kerukunan para pemimpin bangsa.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara halal bihalal di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons positif wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Presidential Club atau Klub Presiden. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, dengan adanya Presidential Club, dapat mempererat hubungan Presiden RI dengan para mantan Presiden RI. Sehingga, dampaknya akan positif untuk kemajuan bangsa Indonesia. 

“Menurut saya apa yang digagas oleh Pak Prabowo itu suatu hal yang baik ya untuk mempertemukan dan mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, dalam suatu wadah. Diharapkan nanti akan menjadi komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan,” kata Bamsoet kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024.

Lagipula, kata Bamsoet, Indonesia pada era Presiden Soeharto juga pernah punya lembaga serupa Presidential Club yaitu Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Sehingga, kata dia, pihaknya tak masalah jika Presidential Club ingin diformalkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya