Sekjen Gerindra: Prabowo Akan Menepati Janjinya setelah Dilantik
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perlu mendapatkan dukungan masyarakat dan politik.
Hal tersebut dibutuhkan agar Prabowo-Gibran mampu menjalankan program yang memakmurkan masyarakat, salah satunya susu dan makan siang gratis.
"Tujuannya agar setiap janji-janji kampanye politik seperti makan siang dan minum susu gratis, pupuk murah, dan lainnya bisa berjalan dengan baik. Itu sebabnya, kita harus turun kembali kepada masyarakat. Insyallah, Pak Prabowo akan menepati janjinya setelah dilantik," kata Muzani dalam siaran pers kala mendatangi halalbihalal pengurus Partai Gerindra di Karawang, Senin, 13 Mei 2024.
Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).
- AP Photo/Tatan Syuflana
Karenanya, Muzani berharap kader-kadernya di parlemen bisa mendukung kebijakan dan seluruh program Prabowo-Gibran.
Muzani pun memahami banyak kadernya di daerah yang lebih fokus memenangkan Prabowo-Gibran dibandingkan bertarung dalam perebutan kursi legislatif.
Kinerja para kader itu pun sangat diapresiasi Muzani. Dia berharap semangat mendukung Prabowo-Gibran itu juga dapat diteruskan oleh para kader yang berhasil duduk di parlemen.
Selain itu, Muzani juga mengingatkan kepada seluruh kader Gerindra untuk tidak memanfaatkan kekuasaan lantaran sang ketua umum telah menjadi presiden terpilih.
Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju
- VIVA/M Ali Wafa
Menurut dia, kekuasaan yang didapat saat ini adalah amanah rakyat yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya oleh Prabowo melainkan seluruh kader Gerindra.
Karenanya, dia berharap seluruh kader Gerindra tetap berada di barisan rakyat dan tidak terbuai oleh kekuasaan.
"Insyaallah keberkahan dan kebaikan akan selalu menyertai perjuangan kita. Inilah tekad Pak Prabowo karena jabatan presiden yang beliau pegang hanyalah alat untuk membela wong cilik," kata dia. (ant)
