Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo Beberkan Alasan Mendesaknya Program Makan Siang-Susu Gratis

Momen Prabowo Subianto terima telepon dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Presiden RI terpilih Prabowo Subianto kembali menjelaskan urgensi dari program makan siang hingga susu gratis untuk anak sekolah di Tanah Air. Prabowo menuturkan program makan siang dan susu gratis itu akan dialokasikan untuk sekitar 80 juta orang.

Terpopuler: Harga BBM Naik, Kecelakaan Jurnalis tvOne, dan Prabowo Panggil Politisi ke Istana

Prabowo menyampaikan itu saat wawancara eksklusif dengan media asing Al Jazeera pada Minggu 12 Mei 2024.

Dia mengatakan program makan siang dan susu gratis itu diberikan karena bersifat mendesak. Bagi Menteri Pertahanan RI itu, program tersebut patut disegerakan demi masa depan anak-anak RI.

Anindya Bakrie Ungkap Sinyal Penting Kunjungan Prabowo ke KTT APEC Peru hingga G20 Brasil

“Saya kira program makan gratis ini sangat mendesak dan harus segera kita ambil tindakan. Dan, anak-anak Indonesia adalah masa depan kita. Saya kira ini sangat strategis bagi masa depan Indonesia,” kata Prabowo.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Buruh

Photo :
  • Ist
OJK Blokir 8.000 Lebih Rekening Bank yang Dipakai Judi Online

Pun, dia mengaku sudah mempersiapkan semuanya dari program itu. Mulai dari anggaran hingga alokasi lainnya.

“Saya sudah mempelajari masalahnya, saya mempelajari apa yang bisa kita selamatkan dan apa yang bisa kita alokasikan. Saya sangat, sangat yakin,” jelas eks Danjen Kopassus tersebut.

Lebih lanjut, dia menuturkan tujuan utama adanya program makan siang dan susu gratis tak hanya sekedar menekan angka stunting. Kasus stunting saat ini masih melonjak pada anak-anak di Indonesia.

Prabowo menuturkan dengan program itu diharapkan anak-anak RI dapat tumbuh kembang dan mendapatkan gizi layak.

“Tidak hanya membantu kesehatan mereka. Tahukah Anda, stunting yang dialami anak-anak Indonesia menurut saya sangat menyedihkan,” ujar Prabowo.

Bahkan, dia mengaku juga sudah melakukan uji coba program makan siang dan susu gratis tersebut secara berangsur di wilayah Kalimantan dan Timur Indonesia.

“Kita sudah mulai dengan proyek pilot yang sudah 3 bulan. Kita mulai tidak banyak, tapi kita sudah memulai di Kalimantan, Indonesia Timur dan semua melaporkan setelah 2-3 bulan tingkat kehadiran anak-anak (di sekolah) meningkat,” jelas Prabowo.

Maka itu, dia optimistis salah satu program prioritasnya itu akan berlangsung dengan baik. Program itu diyakininya akan teralokasi kepada seluruh anak-anak Indonesia demi masa depan mereka yang gemilang.

“Anda tahu, mereka datang ke sekolah, mereka makan siang dari makanan ini. Jadi, kami sangat optimistis mengenai hal itu,” ujar Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya