Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Pakar hukum tata negara Refly Harun.
Sumber :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club

Jakarta - Dinamika politik saat ini jadi perhatian karena isunya sejumlah pihak yang kalah di Pilpres 2024 akan bergabung merapat ke kubu Prabowo Subianto selaku pemenang. Rival Prabowo yang kalah itu isunya bakal dapat jatah kursi menteri di pemerintahan mendatang.

Elite PDIP Khawatir Prabowo Pakai Instrumen Negara untuk Menangkan Luthfi di Jateng

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti keras dinamika politik tersebut. Dia sebagai mantan pendukung rival Prabowo yang menggaungkan perubahan mengingatkan agar tak perlu meminta jatah kursi hingga melipir untuk bergabung.

"Kalau anda kalah ya jangan lah Anda minta-minta kursi, janganlah mepet-mepet. Jangan lah melipir-lipir," kata Refly dalam Indonesia Lawyers Club yang dikutip pada Minggu, 12 Mei 2024.

Rawan Disalahgunakan, PDIP Minta Bansos Disetop Selama Pilkada 2024

Dia pun menyampaikan kritik yang sama kepada mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Refly sebagai manta relawan hingga eks tim hukum Anies, meminta eks Gubernur DKI Jakarta itu bersikap tegas sebagai oposisi pasca kalah di Pilpres 2024.

Anies-Muhaimin dan tim hukum dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
PDIP Protes Soal Endorsement Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin: Kalau Mau Kampanye Harus Cuti

Refly merasa heran dengan sikap Anies saat ditanya kemungkinan nanti gabung ke pemerintahan Prabowo.

"Ketika Anies ditanya, bagaimana kalau ada tawaran dari Prabowo Subianto? Dia bilang yah orang undangannya saja belum. Nah, saya kritik itu," tuturnya.

Dia pun menukil kembali omongannya saat diskusi di program tvOne soal. Ia menyebut Anies sebagai individual lantaran bukan sebagai kader partai politik.

"Saya bilang dia kan individual. Dia tidak memerlukan raker untuk mengatakan iya atau tidak untuk beroposisi," jelas Refly.

Menurut dia, Anies berbeda dengan mantan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang secara pribadi sudah deklarasikan sikap oposisi. Status Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

"Ganjar memerlukan raker untuk mengatakan iya atau tidak. Hari ini Ganjar mengatakan oposisi," kata Refly.

Namun, dia menekankan jika PDIP dalam Rapar Kerja Nasional (Rekenas) pada 24 Mei 2024 mengumumkan sikap gabung ke pemerintah maka barisan oposisi dinilainya sudah tak ada.

"Tapi, kalau raker 24 Mei mengatakan bahwa kita gabung pemerintahan, kalah Panda Nababan dan Ganjar Pranowo. Gak ada lagi yang namanya suara oposisi tersebut," jelas Refly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya