Demokrat Sebut "Wajar dan Sah-sah Saja" Parpol KIM Minta Jatah Menteri kepada Prabowo 

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Partai Demokrat memaklumi keinginan partai politik sesama anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendapatkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Arahan Prabowo ke Gibran dan Menteri: Jalankan Pemerintahan Bersih tanpa Kongkalikong Pihak Lain

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan keinginan parpol KIM itu merupakan aspirasi dan diyakini akan dipertimbangkan oleh Ketum Partai Gerindra tersebut.

"Pak Prabowo orangnya demokratis, sangat terbuka, mau menerima masukan dan aspirasi dari siapapun, termasuk aspirasi dari pihak-pihak yang sudah berjuang habis-habisan saat Pilpres 2024 lalu. Yang tidak berjuang buat beliau aja, beliau berusaha mengakomodir keinginan dan aspirasinya," kata Herzaky kepad awak media, Jumat, 10 Mei 2024. 

Kunjungan ke Luar Negeri untuk Hadiri KTT, Prabowo: Bukti Indonesia Dihormati Negara Dunia

Capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Menurut Herzaky, Prabowo sangat menghargai kerja keras tim dan parpol untuk memenangkannya pada Pilpres 2024.

Prabowo Vows to Tackle Corruption in Central and Regional Governments

"Apalagi dari teman-teman dan sahabat dekat yang sudah berjuang bersama dan habis-habisan untuk memenangkan Pak Prabowo. Beliau pasti akan mencermati betul,” ujarnya.

Karena itu, Partai Demokrat, kata Herzaky, tidak mempersoalkan keinginan parpol KIM mengenai jatah menteri. Pasalnya, seluruh parpol KIM sangat terbuka dan menghargai keinginan masing-masing.

"Jadi, kalau kami melihat ini, wajar dan sah-sah saja, misalnya teman-teman parpol anggota KIM menyampaikan aspirasi terkait kursi menteri ini. Apalagi di koalisi sudah dibiasakan untuk terbuka, menyampaikan aspirasi satu sama lain untuk berkomunikasi, jadi tidak dusta antara kami atau tidak ada ditutupi," kata Herzaky.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Meski begitu, Herzaky menambahkan, Demokrat maupun partai koalisi lainnya memahami, keputusan terakhir ada pada Prabowo sebagai presiden terpilih. Karena presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang membantunya di pemerintahan.

Begitu pun, lanjut Herzaky, Prabowo juga sudah meminta Demokrat melalui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempersiapkan kader-kader terbaiknya.

"Pak Prabowo sudah meminta Mas AHY untuk menyiapkan kader-kader terbaik kami. Hanya, untuk siapa namanya, posisinya di mana, pada waktunya akan kami sampaikan. Karena itu ranahnya Pak Prabowo dan Mas AHY, ditunggu saja ya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya