Pesan Ahok ke Gubernur Jakarta: Nomor Hp Kasih Tahu ke Warga Supaya Semua Bisa Ngadu
- VIVAnews/ Agus Rahmat.
Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan pesan kepada gubernur Jakarta ke depan agar dapat membuka diri ke masyarakat. Menurut dia, salah satu cara itu dengan bisa memberitahu nomor handphone pribadi yang tujuannya warga bisa mengadu jika memiliki keluhan.
Ahok mengaku menerapkan hal itu saat jabat gubernur pada 2014. Menurutnya, cara ini akan membuat para pejabat di Jakarta tak berani mempersulit warga.
"Gubernur Jakarta harus buka diri, harus kasih nomor HP pribadi kepada seluruh warga Jakarta supaya orang semua bisa ngadu. Baru lurah, camat, wali kota semua pejabat satuan kerja dinas tidak berani macam-macam sama warga kerja karena dilaporkan kan," kata Ahok dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Jumat, 10 Mei 2024.
"Selama semua kerjakan dengan baik, saya kira warga Jakarta tidak mungkin kok mau WA (WhatsApp) yang sibuk seperti itu," lanjut politikus PDIP tersebut.
Ahok menuturkan pemimpin Jakarta harus bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Kata dia, persoalan itu baik bagi warga yang kurang mampu ataupun berkecukupan.
"Orang yang kaya harus dibantu untuk membuka banyak luangan kerja. Orang yang kurang beruntung harus diberikan kemampuan sertifikasi sampai penghasilan," kata dia.
Di sisi lain, ia mengatakan Jakarta harus disediakan tempat pengaduan, termasuk di Balai Kota. Menurut Ahok, gubernur harus berani turun dan menyapa masyarakat yang telah menunggu di Balai Kota sejak pagi hari.
"Itu paling penting buat saya dan tentu saja harus mengadministrasi keadaan sosial dengan baik. Anda adalah pemimpin yang bertugas membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan seorang Gubernur Jakarta punya tugas dalam mengadministrasi keadilan sosial supaya warga dalam keperluan pangan bisa terurus.
"Perutnya kenyang rakyat warga Jakarta, pikiran mereka bisa tenang, dan dompetnya bisa penuh. Nah, itu lah yang saya harapkan dari seorang Gubernur Jakarta ke depan. Harus berani transparan semua anggaran,"Â imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai bakal Cagub dan Cawagub Jakarta di Pilkada 2024.
Hasto menyampaihal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDIP memasangkan dua eks Gubernur Jakarta, yaitu Anies Baswedan dan Ahok sebagai pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta.
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin malam, 6 Mei 2024.