Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan maju sebagai calon gubernur dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Hal itu disampaikan Khofifah di sela-sela acara Rapat Koordinator Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2024.
Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada PAN yang telah memberikan dukungan untuknya maju pada Pilgub Jawa Timur.
“Tentu terima kasih seluruh support dan komitmen dari PAN untuk memberikan Jawa Timur ruang, peluang bagi kami melanjutkan perjuangan di Jawa Timur pada kontestasi November yang akan datang,” kata Khofifah kepada wartawan.
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat pamitan karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim berakhir. (Humas Pemprov Jatim)
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Saat disinggung siapa sosok pendampingnya, Khofifah mengaku dirinya ingin berpasangan lagi dengan eks wakil gubernurnya, Emil Dardak.
Ada alasan khusus mengapa dia ingin kembali berpasangan dengan Emil Dardak. Salah satunya karena dia nyaman dan merasa produktif saat bekerja dengan Emil.
“Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil. Nyaman itu penting bagi partnership bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah,” ujarnya.
Dia lantas berharap, PAN, Golkar, Gerindra, dan Demokrat sebagai partai pengusungnya sepakat menunjuk Emil sebagai pasangannya lagi pada Pilgub Jawa Timur 2024.
“Mudah-mudahan ini disepakati oleh partai pengusung, sinyal dari PAN kemudian kami berharap nanti Golkar dan Gerindra sama, karena yang rekomendasinya sudah sama dengan paket, Mas Emil itu Demokrat,” kata dia.
“Insya Allah kalau kami dapat mandat periode kedua, insya Allah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif ya,” ujar Khofifah.
Khofifah-Emil Klaim Menang Lebih 60 Persen di Pilkada Jatim
Tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mengeklaim unggul dengan perolehan 60,41 persen berdasarkan hasil real count dari 85.5 persen TPS di Jawa Timur.
