Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor – Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno menjawab isu partainya apakah bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran setelah capres yang diusungnya Ganjar Pranowo mengumumkan untuk oposisi.
Sandiaga menuturkan, saat ini dirinya tengah mendorong dan menampung aspirasi internal partai berlambang kabah itu menjadi bagian membangun Indonesia Emas 2045.
"(Ganjar deklarasi jadi oposisi, apakah akan merapat ke Prabowo Gibran?) Saya sudah mendorong pimpinan partai PPP untuk sesuai dengan nama partainya, partai persatuan kita semua harus bersatu dalam pembangunan," ujar Sandiaga di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024.
Sandiaga menyebut, sebagai Ketua Bappilu selain memberikan masukan arahan, juga ingin menampung dari banyak pihak yang menitipkan aspirasi kepada PPP, termasuk memiliki andil dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Nantinya keputusan akhir partai akan dikonsultasikan melalui Mukernas atau Rapimnas yang ditentukan melalui pimpinan partai.
"Untuk kita menjadi bagian dari pada pencapaian Indonesia emas 2045 dan ini juga disampaikan oleh para kiai, ulama, Gen Z, milenial dan para UMKM. Tentunya keputusan akhir para pimpinan partai politik itu nanti akan dikonsultasikan mekanisme partai seperti Mukernas atau Papimnas, ini tentunya nanti para jajaran pimpinan PPP yang menentukan," jelas Sandi.
Namun demikian, melalui PPP, Sandi mengaku akan mempertimbangkan secara serius saat ditanya jika ditawari kursi menteri di Kabinet Prabowo Gibran.
"(Apakah siap jika menjadi menteri?) Kita harus pertimbangkan secara serius, tetapi kan tugas saya di kementerian rencana selesai di bulan oktober. Tentunya nanti langkah langkah akan dikoordinasikan dengan pimpinan PPP bahwa PPP juga berkontribusi pada pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas 2045," imbuhnya.