PAN Nilai Wacana Prabowo Bentuk Presidential Club Bakal Sulit Diwujudkan

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI memprediksi keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club akan sulit untuk diwujudkan. 

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, imbas gelaran Pilpres 2024 membuat situasi masing-masing elite partai politik terbelah. 

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay

Photo :
  • DPR RI

Misalnya, ada yang ingin keberlanjutan dan  penyempurnaan, serta ada yang ingin perubahan dan perbaikan. 

"Dasar dan pokok pijakan berpikirnya juga berbeda. Semua memiliki argumen yang oleh masing-masing dinilai paling baik. Karena itu, menurut saya, kalaupun ada silaturahmi seperti itu, agak sulit dapat dihadiri oleh semua mantan presiden RI. Perlu usaha dan kesungguhan untuk menghadirkan semuanya. Ada banyak faktor teknis, ideologis, dan sosial politik yang bisa menjadi hambatan," kata Saleh kepada wartawan, Senin, 6 Mei 2024. 

Menurut Saleh, semua orang dapat membaca posisi ideologis dan sosial politik semua mantan presiden. 

"Kalau mau jujur, di antara mereka kadang ada persoalan komunikasi yang selama ini terkesan terputus. Dan itu tidak mudah untuk dijalin kembali," kata Saleh. 

SBY dan Megawati (Foto/antaranews.com)

Photo :
  • vstory
Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Kendati begitu, ia mengaku tetap mendukung upaya Prabowo merajut silaturahmi antar pemimpin Indonesia tersebut. 

"Tapi, kami tetap dukung semua agenda Prabowo. Semua yang baik harus tetap diupayakan terwujud. Hasilnya, nanti kita lihat. Yang penting, berusaha dan berdoa dulu," imbuhnya. 

Momen Prabowo dan PM Inggris Saling Lempar Pujian saat Bertemu di Downing Street London
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Prabowo Subianto berhasil membawa pulang investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS atau setara Rp294,1 triliun usai 2 pekan lawatan ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024