Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • ANTARA

Purwakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengemukakan partainya melirik Dedi Mulyadi untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

Dimansyah Laitupa Incar Hati Penggemar di 9 Negara Lewat Single Terbarunya

"Orang yang di samping saya (Dedi Mulyadi) yang dilirik untuk Pilgub Jabar,” kata Muzani usai membuka Kontes Sapi APPSI memperebutkan piala MPR RI di Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024, sebagaimana dikutip dari siaran persnya.

Dalam kegiatan itu, Dedi Mulyadi yang mendampingi Ahmad Muzani ikut sebagai peserta dengan mengirimkan lima ekor sapi dari peternakan miliknya di Lembur Pakuan.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Dedi Mulyadi

Photo :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Dedi merupakan salah satu kader terbaik Partai Gerindra. Sejumlah elemen mendukung mantan Bupati Purwakarta itu untuk bertarung di Pilkada Jabar.

Lawannya Didiskualifikasi, Otomatis Paslon Lisa-Wartono Menangkan Pilkada Kota Banjarbaru

Bahkan beberapa kelompok masyarakat dari berbagai elemen telah mendeklarasikan dukungan kepada pria yang identik dengan iket kepala putih itu.

Sementara dalam sejumlah kesempatan, Dedi menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilkada Jabar.

Menurutnya, saat ini sudah ada "hilal" dari Partai Gerindra mengenai rencana maju Pilkada Jabar. Namun, keputusan partai baru akan disampaikan pada Mei ini.

Ilustrasi Pilkada.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Dedi yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra mengatakan hingga kini dirinya masih menunggu keputusan Partai Gerindra tentang Pilkada Jabar 2024.

Soal pilihan kembali menjadi anggota DPR setelah terpilih pada Pemilu 2024 atau maju Pilkada Jabar, Dedi mengatakan hal tersebut tergantung tugas yang diberikan oleh partai.

"Kalau ditugaskan oleh partai, kita harus berani mengambil risiko karena ini tugas. Tugas itu kan jangankan jabatan, rumah pun harus kita tinggalkan kalau tugas," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya