Zulhas Respons Soal PKB-Nasdem Merapat ke Prabowo: Dulu Saya Dukung Katanya Pengkhianat

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas merespons sejumlah partai politik (parpol) yang memutuskan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

PKB Berjaya di Pileg Jatim, Ma'ruf Amin: Wajib Kita Menangkan Luluk-Lukman

Menurutnya, sikap politik seperti itu wajar terjadi setelah Pemilu selesai. "Kita biasa saja, itu kalau sudah kelar Pemilu ya sudah dan itu memberi pelajaran kepada masyarakat," kata Zulhas kepada wartawan di kawasan Jakarta Utara, Sabtu, 4 Mei 2024.

Zulhas lantas menyinggung saat dirinya memutuskan mendukung Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024. Kala itu, Zulhas mengaku dirinya bahkan disebut sebagai pengkhianat dan murtad.

Kemenkeu Siapkan Daftar Lahan Sitaan BLBI untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo, Di Mana Lokasinya?

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan kampanye di Lampung

Photo :
  • Dok.Istimewa

"Dulu saya dukung Prabowo katanya pengkhianat, murtad, ada tuh yang ngomong begitu. Tapi kan sekarang yang dukung itu kan gabung ya," ujarnya. 

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Ungkap Arahan Prabowo, Jangan Boros Anggaran

Dia pun menjelaskan, dalam politik semua dinamika bisa terjadi. Zulhas pun meminta masyarakat untuk tidak baper hingga sakit hati menyikapi dinamika politik yang terjadi terutama pada Pilpres 2024. 

"Ini juga memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa Pilpres itu jangan sampai bawa ke hati, sampai sakit, sampai musuhan, sampai mengatakan orang murtad, biasa saja," katanya. 

"Kamu muji calonmu silakan, saya memuji calon saya enggak apa-apa, tapi enggak usah ngejelekin, enggak usah nyerang-nyerang," ujar Zulhas.

PKB-Nasdem Merapat ke Prabowo 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan partainya ingin terus bekerja sama dan lebih produktif bersama dengan Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan Cak Imin usai menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024.

"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif, ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi," kata Cak Imin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB.

Dalam pertemuan itu, Cak Imin pun menyerahkan delapan agenda perubahan partainya ke Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Meski begitu, dia tidak membeberkan lebih lanjut delapan agenda perubahan PKB yang diserahkan ke Prabowo. 

"PKB juga menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih 8 agenda perubahan PKB. Di mana 8 agenda PKB diserahkan kepada 08, kira-kira begitu," tutur dia.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga mengungkap sikap partainya. Dia menyebut, Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran pada periode 2024-2029.

"Saya katakan, Nasdem hari ini menyatakan kembali, menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran," kata Paloh dalam konferensi pers di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya