Surya Paloh Sedih Usai Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan Untuk Kebutuhan Keluarga
- ANTARA Foto
Jakarta – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengaku sedih usai dirinya harus mengetahui kalau Syahrul Yasin Limpo alias SYL, yang terungkap dalam persidangan telah menggunakan anggaran di Kementerian Pertanian atau Kementan, untuk biayai kebutuhan pribadi keluarganya.
"Saya nggak tahu betul-betul itu. Dan itu saya sedih saja kalau ada hal-hal seperti itu," ujar Surya Paloh kepada wartawan di Jakarta, Kamis 3 Mei 2024.
Paloh menuturkan bahwa dirinya tak mengetahui secara detail perilaku SYL. Tetapi, ia menjelaskan bahwa saat ini Partai Nasdem saja tengah berupaya mengampanyekan tanpa mahar bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin yang diusung Nasdem. Hal itu akan menjadi rujukan politik kedepannya.
"Untuk apa, sedang kita sedang sibuk mengkampanyekan politik tanpa mahar ini kan juga bukan hanya sekedar retorika ya jadi memang tidak ada kesempurnaan saja apalagi kicik-kicik begitu," kata Paloh.
Surya Paloh menyinggung soal dirinya masih mampu untuk membiayai keluarga dengan uang pribadinya. Ia menyayangkan itu dari sikap SYL. Meski demikian, Paloh ingatkan asas praduga tak bersalah yang terjadi dalam fakta persidangan. Sehingga semua pihak tidak melupakan itu.
"Saya sendiri masih mampu untuk bayar-bayar begitu kalau memang diminta. sayang aja, kalau ada. Tapi kan ini kita tidak menjunjung tinggi selalu saya katakan asas praduga tak bersalah saya nggak tahu apa dibalik itu dan sebagainya mudah-mudahan ini jadi pembelajaran yang bagus,".
Diketahui, SYL menggunakan uang hasil palak pejabat eselon I Kementan RI untuk biaya hidup keluarganya. Mulai dari pembelian kacamata pribadi, uang ultah cucu, biaya sunatan cucu, merenovasi rumah anak kandung sampai membelikan sebuah mobil.
Demi Petani Tebu Rasakan Manisnya Masa Depan, Kementan Melalui Program "MANIS" Kejar Swasembada Gula Nasional
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tebu sebagai upaya percepatan swasembada gula nasional
