Partai Gelora Tak Sudi Jika PKS Gabung Prabowo, Begini Penjelasan Fahri Hamzah

Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengklarifikasi soal pihaknya yang menolak PKS bergabung ke pemerintahan  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Menurut Fahri, itu bukan karena alasan pribadi.

Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng Kabupaten Bogor, Begini Persiapan TPS

Kata dia, penolakan itu karena gagasan PKS selama ini dinilai sulit dikompromikan dengan partai politik lain.

"Keinginan PKS bergabung dengan Presiden dan Wapres teprilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu tidak ada masalah dengan partai lain. Apalagi Gelora yang belum mendapatkan posisi di legislatif pusat. Tetapi masalahnya adalah lebih dengan dirinya sendiri dan gagasan-gagasan yang selama ini seolah-olah sulit dikompromikan dengan siapapun," kata Fahri kepada awak media, Senin, 29 April 2024.

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Fahri lantas menilai, PKS lebih baik berpikir ulang untuk gabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia juga menyinggung posisi PKS yang kalah di Pilpres 2024. Menurut dia, lebih baik PKS berada di luar pemerintahan atau oposisi.

"Itu sebabnya sebaiknya PKS mengambil sedikit waktu untuk berpikir lebih mendalam tentang pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang selama ini diusung. Dan, lalu menemukan argumen yang tepat untuk berada di luar pemerintahan, karena kalah di dalam pilpres yang lalu," kata Fahri yang juga eks Wakil Ketua DPR itu.

Elite PDIP Tantang Prabowo Teken Perppu Perampasan Aset: Kalau Memang Urgent Turunkan Aja

Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama elite petinggi PKS.

Photo :
  • Dok. PKS

Dia juga kembali menekankan bahwa Partai Gelora tidak ada masalah jika PKS hendak bergabung. Namun, dia mempersoalkan pikiran, gagasan, dan ideologi PKS.

"Sehingga sekali lagi tidak ada masalahnya dengan partai lain, tapi masalahnya dengan pikiran-pikiran dan gagasan yang selama ini dianut serta ideologinya," lanjut Fahri.

"Juga berkaitan dengan sumber daya dari jaringan dan kader yang dimiliki, sehingga itu harus diambil sebagai persoalan PKS sendiri, bukan soal dari partai lain," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons sikap Partai Gelora yang menolak pihaknya bergabung koalisi Prabowo-Gibran. Mardani menyinggung balik Partai Gelora.

Pernyataan itu disampaikan Mardani dalam sebuah video bersama istrinya yang juga kader PKS, Siti Oniah. Mardani awalnya melempar pertanyaan sambil tertawa. "Oposisi apa koalisi? Ha-ha-ha," kata Mardani dalam video tersebut.

Siti kemudian menjawab Mardani. Dia justru melempar sindiran ke pihak yang menolak PKS. Meski tak menyebut nama, namun sindiran itu diduga kuat untuk Partai Gelora yang tak lolos ke parlemen DPR.

"Aduh ya, dengar berita yang menolak PKS untuk koalisi. Aduh, terima kasih ya, itu partai apa ya? Enggak lolos PT gitu loh, masyaallah tabarakallah. Nol koma sekian loh," jawab Siti sambil memberi gestur jempol.

Dok. Istimewa

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Presiden RI Prabowo Subianto saat ini sedang bekerja keras demi kemajuan bangsa. Berbeda dengan Jokowi dan klaim yang dibuat Ara

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024