Pilgub Jateng 2024, Survei: Elektabilitas Sudaryono Moncer Dinggap Bisa Bawa Perubahan
- Istimewa
Jakarta - Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil riset terbarunya terkait dinamika Pilkada 2024. Temuan survei LKPI salah satunya memotret preferensi warga Jawa Tengah terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pilgub Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis menjelaskan Pilgub Jateng akan digelar serentak di pilkada pada November 2024. Meski hitungan sekitar 7 bulan lagi, beberapa tokoh digadang-gadang maju bersaing di Pilgub Jateng periode 2024-2029.
Menurut dia, dari hasil survei top of mind, sejumlah tokoh yang jadi bakal cagub Jateng 2024 versi LKPI adalah Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M. Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Irjen pol Ahmad luthfi.
Ia menjelaskan dari tingkat elektabilitas, nama Hendrar Prihadi yang juga eks Wali Kota Semarang mencapai 21,2 persen. Kemudian, ada Sudaryono yang merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng 19,1 persen. Lalu, ada eks Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen 16,6 persen, Irjen Pol Ahmad Lutfie yang statusnya Kapolda Jawa Tengah dengan 11,7 persen.
Kemudian, ada eks Bupati Kendal Dico M. Ganinduto 11,1 persen, politikus PKB Muhammad Yusuf Chudlori 9,2 persen. Sementara, dalam survei yang tak memilih mencapai 11,1 persen.
Menurut dia, dalam survei, 1.829 responden diajukan pertanyaan tertutup jika Pilgub Jateng 2024 digelar pada hari ini, tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi sebanyak 22,7 persen.
Lalu, ada Sudaryono dengan 20,1 persen, Taj Yasin Maimoen 11,3 persen. Selanjutnya Ahmad Luthfi 10,9 persen, Dico M. Ganinduto 9,7 persen, dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen. Sementara, yang tak memilih sebanyak 16,5 persen.
Dia menambahkan, dari 1.820 responden warga Jateng yang terpilih sebagai responden, temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan ada Pilgub Jateng pada November 2024. "Selebihnya, 50,7 persen tak tahu atau tak mengerti akan adanya Pilgub Jateng," kata Tobu, dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 27 April 2024.
Ia mengatakan dalam survei ini dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Survei mengunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan melibatkan 1.820Â responden dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jateng sebanyak 28.289.413 orang.
"Penarikan sampel gunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling," jelas Tobus.
Survei LKPI memiliki margin of error +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Angin Segar Sudaryono
Mencuatnya nama pentolan Gerindra Jateng Sudaryono dalam bursa Pilgub Jateng jadi perhatian. Pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu menganalisa figur Sudaryono akan bawa angin segar. Alasannya, Sudaryono sudah dikenal oleh warga Jateng.
"Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," kata Ludiro, Sabtu, 27 April 2024.
Ludiro menganalisa meski ada jagoan PDIP yakni eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tetapi warga Jateng akan lebih cenderung pilih Sudaryono sebagai bakal cagub pilihan.
"Walaupun ada jagoan dari PDIP, yakni Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai cagub pilihan," jelas Ludiro.
Menurut dia, pertarungan Pilgub Jateng bakal ketat sehingga jadi peluang Sudaryono untuk kerja keras memenangkan Pilgub Jateng.
"Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng. Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya," tutur Ludiro.
Selain itu, menurut dia, kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 akan berdampak bagi Sudaryono untuk dapat dukungan dari semua kalangan warga Jateng. "Jadi, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono untuk dapat dukungan dari semua kalangan masyarakat Jateng," ujarnya.