Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan langsung diambut karpet merah. Dalam pertemuan itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Ketua Umum PKB menyambut Prabowo secara langsung.
Pengamat politik Igor Dirgantara mengatakan bahwa ada potensi PKB akan kembali bergabung dalam koalisi Prabowo Subianto di pemerintahan.
Menurutnya, setelah putusan Mahkamah Konstitusi kemudian penetapan rapat pleno KPU Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, manuver politik partai makin gencar dilakukan oleh partai politik untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
“Koalisi di Indonesia bukan soal ideologi tapi lebih kepada hal-hal yang pragmatis, yaitu 'who get's what, when, and how,” ujar Igor kepada wartawan, Kamis, 25 April 2024.
Khusus bagi PKB, menurut Igor, bisa jadi benar apa yang diramalkan Prabowo beberapa waktu lalu bahwa 'PKB akan hadir kembali'.
Kembalinya PKB tidak mengejutkan mengingat pada awalnya memang berada di Koalisi Indonesia Maju sebelum akhirnya pindah ke Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies-Muhaimin.
“Kehadiran Anies-Muhaimin saat penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih oleh KPU juga mengonfirmasi peluang PKB dan Nasdem bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya,” kata Igor.
Ditambah lagi, menurut Igor, mayoritas konstituen PKB memang lebih suka mereka bergabung di dalam Kabinet Prabowo-Gibran ketimbang berada di luar pemerintahan sebagai oposisi pemerintahan.
Prabowo pernah menyatakan bahwa PKB akan hadir kembali saat dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Gelora pada 2 September 2023. Kala itu Prabowo meyakini dan bersikap tenang bahwa ‘PKB akan hadir kembali’.
“Tapi tenang saja, mereka (PKB) akan hadir kembali, karena kita mengangap semua orang saudara kita," kata Prabowo diucapkan Igor.
Bahkan, di akhir pidato politiknya, Prabowo sempat melontarkan pantun yang bermakna bahwa Prabowo ingin teman lama tidak untuk dilupakan. “Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan; kalau ada teman baru, teman lama dilupa jangan."