Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berswafoto dengan Plt Ketum PPP Mardiono, serta capres Ganjar Pranowo di kantor pusat PDIP, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Galih Pradipta

Jakarta - Ketua Mahkamah Partai Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan meminta partainya realistis dan segera merapat ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

PPP pada Pilpres 2024 mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sementara itu, KPU telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.

"Dan tinggal menunggu waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden oleh MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang," kata Ade Irfan dalam keterangannya diterima wartawan, Kamis, 25 April 2024.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ade lantas meminta seluruh pihak untuk mendukung Prabowo-Gibran demi melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode.

Dekat Dengan Prabowo, AKA Yakin Programnya Dengan Cagub Ahmad Ali Terealisasi

"Seluruh elemen bangsa harus mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi," kata Ade.

Selain itu, kata dia, PPP harus menghormati dan menyatakan dukungan atas terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

PPP, menurutnya, harus realistis dalam memberikan dukungan berdasarkan perkembangan dinamika politik dan perlu berbenah diri untuk perbaikan internal partai yang saat ini dinyatakan tidak lolos PT 4 persen pada Pemilu 2024.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

"Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi koalisi parpol pendukung paslon 01 dan paslon 03. Semua pihak diminta untuk bersatu membangun NKRI," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya