Ganjar-Mahfud Gak Nongol di Penetapan Prabowo, Nusron: Harusnya Perlihatkan Kenegarawanan

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid, menyayangkan ketidakhadiran Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

Menurut Nusron, Ganjar-Mahfud seharusnya bisa mengedukasi publik tentang mengedepankan persatuan. Kata dia, setiap peserta pilpres harus bisa memperlihatkan sikap kenegarawanannya.

Dia bilang penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI adalah hari besar bagi bangsa Indonesia. Sebab, dengan penetepan itu memperlihatkan kontestasi Pilpres 2024 telah selesai dan para pemimpin kembali berangkulan untuk membangun bangsa.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

"Sayang sekali salah satu pasangan tidak datang. Padahal, ini kesempatan edukasi politik yang sangat baik, memperlihatkan kenegarawan pemimpin-pemimpin kita," kata Nusron, Rabu, 24 April 2024.

Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Nusron merasa heran dengan alasan Ganjar-Mahfud tak hadir lantaran tak diundang sangat tak masuk akal. Menurut dia, tak mungkin KPU berikan perlakuan yang berbeda pada setiap paslon. Apalagi, ia menyinggung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir dalam penetapan tersebut.

"Apakah mungkin paslon diperlakukan berbeda, sementara Pasangan Anies-Muhaimin hadir? Apakah mungkin 01 hadir tanpa undangan? Kami juga melihat kehadiran dari LO (Liason Officer) Ganjar-Mahfud hadir dalam acara tadi," lanjut Nusron.

"Apakah mungkin LO Ganjar-Mahfud tidak memberikan undangan kepada Pak Ganjar Pranowo? Bagi kami alasan tersebut tidak masuk akal," ujar Nusron.

Kendati menyayangkan, dia meyebut ketidakhadiran tersebut merupakan hak Ganjar-Mahfud. Dia hanya berharap Ganjar-Mahfud bisa hadir pada kesempatan berikutnya.

"Tapi, itu kami kembalikan lagi adalah hak pribadi Mas Ganjar dan Pak Mahfud. Namun, kami masih ada harapan beliau hadir, misalnya saat pelantikan nanti," kata Nusron.

Lebih lanjut, dia mencontohkan sikap kenegarawanan Prabowo yang hadir dua kali pada pelantikan Presiden Joko Widodo usai Pilpres 2014 dan 2019. Nusron mengatakan penghormatan kepada pemenang harus jadi tradisi dalam perhelatan politik Tanah Air.

"Pak Prabowo kalah dua kali, dan hadir dua kali dalam pelantikan Presiden Jokowi. Kita mengharapkan ini menjadi tradisi, yang sangat baik untuk demokrasi bangsa kita," ujarnya.

Adapun baik Ganjar dan Mahfud sudah menyampaikan alasan tak hadir dalam penetapan Prabowo-Gibran. Ganjar mengaku hingga Rabu pagi tadi, ia belum menerima undangan dari KPU.

Dengan tak ada undangan, ia pun memilih untuk tidak hadir dalam acara tersebut. Ganjar tak menafikan dirinya banyak ditanya mengapa tak hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran.

"Sampai tadi malam orang banyak bertanya kepada saya. Pak Ganjar datang (ke KPU) gak? Aku malah ora entuk undangan e (Saya tidak dapat undangan dari KPU untuk hadir)," kata Ganjar di rumahnya, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu, 24 April 2024.

Sementara, Mahfud MD menuturkan alasan tak hadir karena pemberitahuan yang terlambat sampai. Dia merasa tak tahu jika ada undangan dari KPU.

"Baru setengah jam sebelum acara dimulai itu ada pemberitahuan lewat telfon ini Bapak ke KPU tidak? Ada apa saya bilang, ya terus diberitahu acara penetapan. Jadi, waktunya tidak terkejar. Jadi, saya tidak tahu kalau ada undangan," tutur Mahfud dalam keterangannya, Rabu, 24 April 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya