Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Anies Baswedan menanggapi omongan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto soal senyuman berat. Prabowo sebelumnya berkelakar dengan menyinggung Anies dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal senyuman yang berat lantaran pernah mengalami kekalahan di pilpres.

Erdogan Tinggalkan Ruangan saat Prabowo Pidato, Anggota DPR: Keluar Masuk Forum Internasional Itu Biasa

Namun, Anies merespons bahwa senyuman berat yang dimaksud Prabowo itu biasa saja dan tak ada hal yang khusus.

"Biasa saja. Enggak, enggak ada yang khusus tadi. Tidak ada yang dibicarakan juga," kata Anies di gedung KPU, Jakarta Pusat pada Rabu 24 April 2024.

Wacana Koruptor Dimaafkan, Kejagung: Denda Damai Tak Bisa untuk Pidana Korupsi

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Anies meminta awak media untuk menanyakan langsung ke Prabowo soal maksud senyuman berat. Dia mengaku senyuman yang dilemparnya usai Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyerahkan SK penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih ke Prabowo-Gibran adalah hal biasa.

Temuan LSI Denny JA: Ada 7 Program Prabowo Dapat Sentimen Positif Sebelum 100 Hari Pemerintahan

"Kalau itu tanyakan ke beliau. Kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa-biasa saja," jelas Anies yang juga eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato usai ditetapkan sebagai Presiden RI terpilih peride 2024-2029 di KPU. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyinggung kompetisi Pilpres 2024 sudah selesai.

Prabowo menyebut dalam kompetisi pilpres, pasti ada yang kecewa dan tak puas terutama dari pihak yang kalah. Dia pun berkelakar dengan menyinggung Anies dan Cak Imin karena pernah merasakan posisi yang sama terkait senyuman yang berat.

"Mas Anies, Mas Muhaimin, Saya pernah ada di posisi Anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu. Tapi, ini yang dituntut oleh rakyat kita," kata Prabowo di gedung KPU, Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

Dia bilang, dalam kontestasi Pilpres terkadang ada tensi yang meningkat dan persaingan tajam. Tapi, kata dia, rakyat butuh hal tersebut untuk perbandingan dalam menentukan pilihan.

"Kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat," jelas Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya